Sabtu, 10/05/2025 09:06 WIB

Cara Cerdas Memulai Usaha Ternak Kambing dari Nol

Memulai usaha ternak kambing atau domba bisa menjadi pilihan cerdas di tengah meningkatnya kebutuhan protein hewani dan permintaan hewan kurban. Namun, agar usaha ini tak hanya bertahan tapi juga tumbuh, perlu strategi matang sejak awal.

Ilustrasi bayi kambing (Foto: A News)

Jakarta, Jurnas.com - Memulai usaha ternak kambing atau domba bisa menjadi pilihan cerdas di tengah meningkatnya kebutuhan protein hewani dan permintaan hewan kurban. Namun, agar usaha ini tak hanya bertahan tapi juga tumbuh, perlu strategi matang sejak awal.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah terburu-buru membeli ternak tanpa memahami arah pasar. Padahal, pemahaman pasar menjadi dasar penting sebelum mengeluarkan modal.

Jika target Anda adalah pasar kurban, maka strategi pemeliharaan harus fokus pada pertumbuhan bobot dan tampilan fisik. Sementara pasar konsumsi lebih menekankan kontinuitas suplai daging segar sepanjang tahun.

Karena itu, penting untuk menentukan sejak awal jenis kambing atau domba yang akan diternakkan. Jenis Etawa, Kacang, dan Domba Garut punya karakteristik berbeda dan cocok untuk tujuan usaha yang berbeda pula.

Pemilihan jenis ternak juga harus mempertimbangkan daya tahan terhadap penyakit dan adaptasi terhadap lingkungan. Dengan begitu, risiko kematian atau produktivitas rendah bisa ditekan sejak awal.

Setelah memilih jenis ternak, langkah berikutnya adalah menyiapkan kandang yang efisien dan sehat. Kandang panggung sangat disarankan karena membantu menjaga kebersihan dan memudahkan pengelolaan kotoran.

Desain kandang harus memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan alami yang cukup. Kelembapan dan bau menyengat bisa memicu penyakit, sehingga perawatan kandang tidak boleh diabaikan.

Untuk pakan, Anda perlu strategi yang hemat namun tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Kombinasi antara pakan hijauan dan konsentrat buatan sendiri terbukti paling efisien secara biaya.

Fermentasi pakan juga bisa menjadi solusi saat pasokan rumput menipis, terutama saat musim kemarau. Selain menekan biaya, metode ini juga meningkatkan daya cerna dan nilai gizi.

Di sisi lain, kesehatan ternak harus dipantau secara rutin agar tidak terjadi kerugian mendadak akibat wabah. Pemberian vitamin, vaksinasi, dan kebersihan lingkungan adalah langkah preventif yang wajib diterapkan.

Apabila muncul gejala penyakit seperti nafsu makan turun atau lesu, segera pisahkan dan konsultasikan dengan penyuluh atau dokter hewan setempat. Penanganan dini jauh lebih murah dibanding pengobatan terlambat.

Agar usaha berkelanjutan, jangan hanya fokus pada penggemukan tapi juga mulai memikirkan reproduksi. Memelihara indukan betina produktif dan pejantan unggul bisa menekan biaya beli bibit setiap musim.

Sistem breeding harus dikontrol ketat untuk menghindari perkawinan sedarah. Catatan kelahiran, silsilah, dan masa birahi penting dicatat meskipun usaha masih berskala kecil.

Dari sisi keuangan, Anda perlu mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan untuk mengetahui titik impas. Banyak usaha kandas bukan karena tidak laku, tapi karena cashflow tak terkendali.

Dengan proyeksi realistis dan rencana anggaran yang rinci, Anda bisa merancang skala pertumbuhan tahunan. Mulailah dari jumlah ternak yang sesuai kapasitas lahan dan tenaga yang Anda miliki.

Agar produk cepat dikenal pasar, bangun branding sejak awal meski masih kecil-kecilan. Media sosial bisa menjadi alat promosi yang murah namun sangat efektif menjangkau konsumen langsung.

Buat konten yang edukatif sekaligus memperlihatkan kualitas ternak Anda. Ini akan membangun kepercayaan dan loyalitas pasar, terutama untuk pelanggan kurban yang cenderung beli berulang.

Keseluruhan proses ini membutuhkan komitmen dan pengelolaan yang serius. Ternak bukan sekadar peliharaan, tapi aset hidup yang hanya akan menguntungkan jika ditangani sebagai bisnis.

Dengan pendekatan cerdas, disiplin manajemen, dan adaptasi terhadap pasar, usaha ternak kambing atau domba bisa menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan. Kuncinya ada pada perencanaan yang matang sejak langkah pertama. (*)

KEYWORD :

Ternak kambing Bisnis kambing Kurban Usaha peternakan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :