Jum'at, 09/05/2025 21:54 WIB

BPKH Dorong Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Negara

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia mendorong sinergi ekonomi syariah lintas negara. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah (Foto: Ist)

Dubai, Jurnas.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia mendorong sinergi ekonomi syariah lintas negara. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, yang hadir sebagai pembicara dalam sesi CEO Panel bertajuk `Bridging borders, fuelling growth: The next era of cross-border in Islamic banking` berbagi panggung dengan para pemimpin industri keuangan syariah terkemuka di berbagai negara.

Panel ini menyoroti urgensi kerja sama antarnegara dalam memperkuat fondasi perbankan syariah serta mempermudah mobilitas dana umat di seluruh dunia.

Fadlul Imansyah menekankan bahwa partisipasi BPKH dalam forum ini adalah bukti nyata bahwa dana haji yang dikelola BPKH tidak hanya terjamin keamanannya, tetapi juga dialokasikan secara produktif dan memberikan dampak positif.

"Partisipasi BPKH di forum ini menunjukkan bahwa dana umat yang kami kelola tidak hanya aman, tetapi juga produktif dan berdampak," ujar Fadlul Imansyah dalam siaran pers pada Jumat (9/5).

Lebih lanjut, Fadlul menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku pasar yang hadir dalam forum tersebut, yang telah memberikan berbagai pandangan berharga bagi BPKH dalam upaya meningkatkan nilai manfaat dana haji.

Dia juga menyoroti peran strategis BPKH Limited, anak perusahaan BPKH, sebagai representasi kolaborasi yang perlu terus dikembangkan untuk mengoptimalkan pengelolaan dana haji.

"Insya Allah hadirnya BPKH di forum ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik untuk berkolaborasi dan berintegrasi dengan seluruh pelaku pasar, baik institusi syariah dunia maupun industri keuangan secara global pada seluruh dunia," dia menambahkan.

Fadlul memastikan bahwa BPKH akan terus berinovasi dalam pengelolaan keuangan haji dengan berpegang pada prinsip-prinsip syariah, transparansi, dan akuntabilitas. BPKH juga terbuka untuk menjalin berbagai peluang kerja sama strategis dengan berbagai pihak di tingkat internasional.

Sementara itu, CEO Standard Chartered Islamic Banking, Khurram Hilal, menyampaikan pandangannya mengenai potensi besar ekonomi syariah di Indonesia.

Dia mengajak para pelaku keuangan syariah di Indonesia, termasuk BPKH, untuk membangun kemitraan strategis dengan institusi keuangan Islam global, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan Islam dunia.

"Alhamdulillah, Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan memiliki ekonomi triliunan dolar. Dengan potensi ini, Indonesia memiliki semua yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan keuangan Islam global," kata dia.

Khurram juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara sebagai sarana untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, tidak hanya dalam aspek perbankan, tetapi juga dalam hal regulasi dan praktik terbaik yang telah diterapkan.

"Kita bisa belajar dari satu sama lain. Mari bermitra dengan institusi keuangan Islam di seluruh dunia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan," Khurram menambahkan.

KEYWORD :

Badan Pengelola Keuangan Haji BPKH Fadlul Imansyah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :