
Pelanggaran personal foul dalam bola basket (Foto: Sportskeeda)
Jakarta, Jurnas.com - Bagi kamu pecinta olahraga bola basket, kontak fisik dalam permainan merupakan hal yang tak terhindarkan. Tapi tidak semua sentuhan diperbolehkan. Di sinilah istilah personal foul atau pelanggaran individu muncul.
Meskipun sering dianggap sepele oleh pemain pemula, pelanggaran ini bisa sangat menentukan hasil pertandingan, bahkan bisa mengubah strategi satu tim secara keseluruhan.
Secara sederhana, personal foul adalah pelanggaran yang terjadi ketika seorang pemain melakukan kontak fisik yang dianggap ilegal terhadap lawan. Contohnya seperti mendorong, menarik, menabrak saat bertahan, atau memukul tangan saat lawan melakukan tembakan.
Tujuannya memang ingin merebut bola atau menghentikan pergerakan, tapi jika dilakukan secara tidak sah, wasit akan langsung meniup peluit dan memberikan keuntungan bola kepada lawan.
Dalam aturan FIBA dan NBA, seorang pemain hanya diperbolehkan melakukan maksimal lima (FIBA) atau enam (NBA) personal foul dalam satu pertandingan. Jika melebihi batas tersebut, pemain harus keluar dari permainan alias foul out.
Inilah yang sering membuat pemain bintang jadi lebih hati-hati saat sudah mencatat tiga atau empat pelanggaran sejak babak pertama.
Dampak dari personal foul tidak hanya memengaruhi individu, tapi juga tim. Jika satu tim terlalu banyak melakukan foul dalam satu kuarter (biasanya lebih dari 4), maka setiap pelanggaran selanjutnya akan menghasilkan lemparan bebas (free throw) untuk lawan. Ini disebut dengan team foul penalty. Dalam kondisi ini, pelanggaran ringan pun bisa berujung poin gratis bagi lawan.
Strategi permainan pun ikut berubah ketika seorang pemain andalan terkena banyak foul. Pelatih harus memutuskan apakah akan tetap mempertahankan pemain itu dengan risiko dikeluarkan lebih awal, atau menggantinya lebih cepat untuk disimpan di babak berikutnya. Ini semacam dilema yang bisa menentukan hasil akhir pertandingan.
Selain itu, personal foul juga jadi indikator agresivitas dan konsistensi pertahanan. Tim yang terlalu banyak melakukan pelanggaran bisa dianggap kurang disiplin atau terlalu emosional. Sementara tim yang bisa menjaga pertahanan tanpa sering melanggar biasanya menunjukkan kualitas komunikasi dan penguasaan taktik yang lebih matang.
Wasit biasanya akan memberikan sinyal tangan yang berbeda-beda untuk jenis personal foul tertentu, seperti blocking foul, charging foul, atau reach-in foul.
Pengetahuan tentang isyarat ini bisa membantu penonton lebih paham jalannya pertandingan, terutama saat menyaksikan laga-laga kompetitif seperti NBA atau kejuaraan nasional.
KEYWORD :Personal Foul Peraturan Basket Pelanggaran Kontak Fisik