
Pelatih kepala Inter Milan, Simeone Inzaghi (Foto: Football-Italia)
Jakarta, Jurnas.com - Inter Milan kembali mencuri perhatian pecinta sepak bola setelah memastikan diri lolos ke final Liga Champions 2024/2025 usai menang dramatis atas Barcelona dengan skor 4-3 di semifinal leg kedua, pada Rabu (7/5).
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa tim berjuluk Nerazzurri masih layak bersaing di puncak kompetisi Eropa. Apalagi bila melihat ke belakang, Inter memang punya sejarah panjang dan bergengsi di Liga Champions yang tak bisa dianggap remeh.
Lolos ke partai final musim ini bakal menjadi kali ketujuh bagi Inter Milan sepanjang sejarah kompetisi. Pertama kali mereka mencapai final adalah pada 1964 silam.
Kala itu, Nerazzurri langsung mencatatkan sejarah manis dengan menaklukkan Real Madrid dan meraih gelar juara pertama. Setahun kemudian, Inter kembali menjadi kampiun setelah mengalahkan Benfica di final 1965.
Dua gelar dalam dua musim membuat Inter menjelma sebagai kekuatan baru di Eropa di bawah arahan pelatih legendaris Helenio Herrera, sebagai pelatih tersukses tim ibu kota Italia.
Namun setelah kejayaan di era 1960-an, Inter harus menunggu sangat lama untuk kembali mengangkat trofi si Kuping Besar. Mereka sempat mencapai final pada 1967, namun harus puas sebagai runner-up.
Titik balik terjadi lebih dari empat dekade kemudian, tepatnya pada musim 2009/2010. Di bawah kepemimpinan pelatih karismatik José Mourinho, Inter Milan sukses menaklukkan Bayern Munich di final dan membawa pulang gelar ketiga. Musim itu bahkan lebih spesial karena Inter juga memenangkan Serie A dan Coppa Italia, untuk mengklaim treble winner.
Apabila menengok statistik performa Inter musim ini, tim asuhan Simeone Inzaghi tampil cukup solid sepanjang turnamen. Dari babak grup hingga semifinal, Inter memainkan total 12 pertandingan dan mencetak lebih dari 25 gol.
Lini belakang Lautaro Martinez dkk juga tergolong tangguh, meskipun sempat kebobolan tiga gol dari Barcelona di leg kedua. Namun keberhasilan menyingkirkan Bayern Munich dan Barcelona membuktikan bahwa tim ini bukan sekadar kejutan, melainkan kandidat serius untuk meraih gelar keempat.
KEYWORD :Inter Milan Liga Champions Sejarah Klub