Rabu, 07/05/2025 05:04 WIB

PSSI Bakal Sanksi Klub yang Masih Tunggak Gaji

Isu tunggakan gaji memang bukan hal baru di sepak bola Indonesia, bahkan kerap mencuat menjelang akhir musim

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak akan mentolerir klub-klub yang masih menunggak gaji para pemainnya dengan menyiapkan sanksi tegas berupa pengurangan poin.

“Kita mengecam klub-klub yang tidak membayar gaji. Kita sudah duduk bersama liga dan sepakat soal ini. Selain denda, tahun depan akan ada pengurangan poin,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir di FIFA Arena Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (6/5/2025).

Pernyataan ini memperkuat komitmen PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam menegakkan sistem club licensing yang lebih profesional dan melindungi hak pemain.

Erick menyebut langkah ini sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam membangun industri sepak bola yang sehat dan berkelanjutan.

“LIB berdiri cukup independen, kita tidak bisa intervensi, tapi kita terus dorong agar regulasi ditegakkan. Jangan ada klub yang masih semena-mena terhadap pemain,” tambahnya.

Isu tunggakan gaji memang bukan hal baru di sepak bola Indonesia, bahkan kerap mencuat menjelang akhir musim. Dengan ancaman sanksi baru ini, PSSI berharap klub lebih disiplin secara finansial dan profesional dalam pengelolaan tim.

Salah satu contoh terkini dialami tiga pemain PSIS Semarang, yakni Evandro Brandao, Roger Bonet, dan Vitinho yang mengeluhkan hal tersebut melalui akun Instagram resmi mereka.

Keluhan para pemain PSIS itu kini mendapat perhatian serius dari Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI), yang melalui ketuanya, Andritany Ardhiyasa, berjanji akan memberikan bantuan maksimal kepada pemain-pemain yang mengalami masalah tunggakan gaji.

KEYWORD :

PSSI Erick Thohir Tunggakan Gaji




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :