
Mata Uang Rupiah pecahan seratus ribu. (Illustrasi-Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meraup dana senilai Rp30 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 6 Mei 2025.
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) menyebutkan, total penawaran masuk yang tercatat untuk delapan seri yang dilelang hari ini mencapai Rp80,85 triliun.
Seri yang dilelang adalah SPN12250807 (pembukaan kembali), SPN12260507 (penerbitan baru), FR0104 (pembukaan kembali), FR0103 (pembukaan kembali), FR0106 (pembukaan kembali), FR0107 (pembukaan kembali), FR0102 (pembukaan kembali) dan FR0105 (pembukaan kembali).
Serapan terbesar berasal dari seri FR0103 yang dimenangkan senilai Rp12 triliun dengan jatuh tempo 15 Juli 2035. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp18,44 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,89582 persen.
Serapan berikutnya dari seri FR0104 dengan nilai dimenangkan Rp7,4 triliun dan jatuh tempo 15 Juli 2030. Penawaran masuk seri ini tercatat sebesar Rp43,16 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,60214 persen.
Rupiah Menguat ke Rp16.449 per Dolar AS
Kemudian, pemerintah meraup dana senilai Rp4,25 triliun dari seri FR0106 yang memiliki jadwal jatuh tempo 15 Agustus 2040. Penawaran masuk tercatat sebesar Rp5,56 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,03982 persen.
Dari seri FR0107, pemerintah menyerap dana sebesar Rp2,2 triliun dengan jatuh tempo 15 Agustus 2045. Penawaran masuk mencapai Rp3,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05979 persen.
Sesi II, IHSG Berakhir Menguat 66 Poin
Serapan berikutnya dari seri SPN12260507 yang dimenangkan senilai Rp2 triliun dengan jatuh tempo 7 Mei 2026. Penawaran masuk tercatat Rp5,32 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,20000 persen.
Dari seri FR0102, dimenangkan dana senilai Rp1,15 triliun dengan jatuh tempo 15 Juli 2054. Penawaran masuk tercatat sebesar Rp2,76 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,07987 persen.
Serapan terakhir yaitu dari seri FR0105 yang dimenangkan Rp1 triliun dengan jatuh tempo 15 Juli 2064. Penawaran masuk mencapai Rp1,26 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,12934 persen.
Sementara dari seri SPN12250807, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk sebesar Rp1 triliun.(ant)
KEYWORD :Kementerian Keuangan Surat Utang Negara Lelang