
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Moskow, Rusia, 21 Agustus 2024. Sputnik via REUTERS
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam komentar yang disiarkan pada hari Minggu bahwa kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina belum muncul, dan bahwa ia berharap hal itu tidak akan muncul.
Dalam sebuah fragmen wawancara mendatang dengan televisi pemerintah Rusia yang dipublikasikan di Telegram, Putin mengatakan bahwa Rusia memiliki kekuatan dan sarana untuk membawa konflik di Ukraina ke "kesimpulan yang logis".
Menanggapi pertanyaan tentang serangan Ukraina terhadap Rusia dari seorang reporter televisi pemerintah, Putin berkata: "Tidak perlu menggunakan senjata (nuklir) itu dan saya harap itu tidak diperlukan."
Ia berkata: "Kami memiliki cukup kekuatan dan sarana untuk membawa apa yang dimulai pada tahun 2022 ke kesimpulan logis dengan hasil yang dibutuhkan Rusia."
Pada bulan Februari 2022, Putin memerintahkan puluhan ribu pasukan Rusia ke Ukraina, dalam apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus" terhadap tetangganya.
Meskipun pasukan Rusia telah diusir dari Kyiv, pasukan Moskow saat ini menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina, termasuk sebagian besar wilayah selatan dan timur.
Dalam beberapa minggu terakhir, Putin telah menyatakan kesediaannya untuk merundingkan penyelesaian damai, karena Presiden AS Donald Trump telah mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri konflik melalui cara diplomatik.
Ketakutan akan eskalasi nuklir telah menjadi faktor dalam pemikiran pejabat AS sejak Rusia menginvasi Ukraina pada awal tahun 2022.
Mantan Direktur CIA William Burns mengatakan ada risiko nyata pada akhir tahun 2022 bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir terhadap Ukraina.
KEYWORD :Serangan Balasan Rusia Ukraina Senjata Nuklir