
Ilustrasi - Cara Menanam Cabai di Rumah, Mudah untuk Pemula (Foto: Pexels/Krisztina Papp)
Jakarta, Jurnas.com - cabai/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Menanam cabai di rumah kini tak lagi sekadar tren, tapi juga solusi cerdas menghadapi harga cabai yang kerap melonjak. Selain hemat, cara ini juga memberi kepastian akan ketersediaan cabai segar setiap saat.
Karena bisa dilakukan di lahan sempit, bahkan hanya dengan pot atau botol bekas, menanam cabai sangat cocok untuk pemula. Prosesnya pun tidak serumit yang dibayangkan, asal tahu langkah-langkah dasarnya.
Berikut panduan lengkap dan praktis menanam cabai di rumah, khusus bagi pemula yang ingin hasil maksimal tanpa ribet.
Harga Cabai, Telur Hingga Beras Turun Hari Ini
Agar hasilnya optimal, pemilihan jenis cabai menjadi tahap pertama yang penting. Jenis seperti cabai rawit, keriting, atau merah besar umumnya paling mudah dibudidayakan di lingkungan rumah.
Setelah memilih jenis yang tepat, benih cabai sebaiknya berasal dari sumber terpercaya agar potensi tumbuhnya tinggi. Anda juga bisa menggunakan biji dari cabai segar, asalkan dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu.
Tahap selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang subur dan gembur. Tanah yang baik dicampur dengan kompos atau pupuk kandang serta sedikit pasir atau sekam agar drainasenya lancar.
Benih yang sudah siap sebaiknya direndam air hangat selama beberapa jam untuk mempercepat perkecambahan. Setelah itu, tanam dalam wadah semai dan letakkan di tempat teduh hingga tumbuh 4–5 helai daun.
Berikut Harga Pangan di Tingkat Konsumen
Ketika bibit mulai tumbuh kuat, barulah dipindahkan ke pot atau polybag berukuran lebih besar. Pastikan wadah memiliki lubang di bagian bawah agar air tidak menggenang dan merusak akar.
Agar tanaman cabai tumbuh sehat, siram secara rutin di pagi atau sore hari. Namun, jangan sampai tanah terlalu basah karena bisa menyebabkan akar membusuk.
Pemupukan juga berperan penting, terutama saat tanaman mulai berbunga. Gunakan pupuk organik atau pupuk NPK dengan komposisi sesuai kebutuhan tanaman agar buah yang dihasilkan lebih banyak dan berkualitas.
Selain itu, hama seperti kutu daun atau ulat bisa muncul dan mengganggu pertumbuhan cabai. Untuk mengatasinya, semprotkan larutan alami dari bawang putih, cabai, dan air sabun secara berkala.
Jika dirawat dengan baik, tanaman cabai biasanya mulai berbuah setelah dua hingga tiga bulan. Tanda buah siap panen adalah ketika warnanya berubah merah cerah dan kulitnya mengilap.
Panen sebaiknya dilakukan secara bertahap agar tanaman terus merangsang pertumbuhan bunga dan buah baru. Dengan begitu, satu tanaman bisa menghasilkan cabai dalam jumlah cukup banyak selama berbulan-bulan.
Bagi yang punya ruang terbatas, menanam cabai juga bisa dilakukan secara vertikal menggunakan botol bekas. Cara ini tak hanya menghemat tempat, tapi juga menjadi solusi ramah lingkungan dan estetis untuk halaman sempit.
Dengan konsistensi dan perawatan sederhana, siapa pun bisa menanam cabai di rumah tanpa perlu pengalaman bertani. Hasil panennya bukan hanya bisa digunakan sendiri, tapi juga berpotensi dibagikan atau bahkan dijual.
cabai/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Menanam cabai bukan sekadar aktivitas berkebun, tapi juga langkah kecil menuju gaya hidup lebih mandiri dan sehat. Dan yang paling menyenangkan, memetik cabai segar dari kebun sendiri selalu memberi rasa bangga tersendiri. (*)
KEYWORD :Menanam cabai Pemanfaatan Lahan Halaman rumah cabai