
Serie A (Foto: Doknet)
Jakarta, Jurnas.com - Bagi kamu pecinta sepak bola yang tumbuh besar di era 90-an, pasti masih ingat betapa megahnya Liga Italia Serie A kala itu. Saban akhir pekan, penonton menantikan duel panas klub-klub raksasa macam AC Milan, Juventus, Inter Milan, AS Roma, hingga Lazio.
Pada masa keemasan sekitar tahun 1990 hingga awal 2000-an, Serie A bisa dibilang sebagai liga paling elit di dunia. Sederet pemain top mulai Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, Paolo Maldini, Alessandro Del Piero, hingga Gabriel Batistuta berlaga di sana.
Bahkan banyak yang menganggap bahwa tak ada pertandingan yang benar-benar mudah di Serie A. Setiap laga adalah tontonan berkualitas tinggi dengan atmosfer stadion yang meledak-ledak.
McTominay Cetak Brace, Napoli di Ambang Scudetto
Namun, waktu membawa perubahan. Sejak pertengahan 2000-an, perlahan pamor Serie A mulai menurun. Salah satu penyebab utamanya adalah masalah finansial klub-klub Italia yang membuat mereka kalah bersaing dalam membeli atau mempertahankan pemain bintang.
Selain itu, kasus pengaturan skor Calciopoli pada tahun 2006 yang membuat Juventus terdegradasi ke Serie B, turut memberikan pukulan telak terhadap reputasi Serie A di mata dunia.
Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus, Liga Sepak Bola Italia Serie A Tunda Pertandingan
Tak hanya soal pemain, dari segi tayangan dan promosi global, Serie A juga tertinggal jauh dibanding kompetitor seperti Liga Inggris. Stadion-stadion yang tidak terlalu modern, kualitas siaran yang biasa saja, dan jam tayang yang kurang bersahabat untuk penonton Asia menjadi hambatan tersendiri untuk menarik penonton internasional.
Saat ini, Liga Inggris atau Liga Premier menjadi liga yang paling banyak ditonton di seluruh dunia. Dengan bintang-bintang ternama, kualitas pertandingan yang cepat dan atraktif, serta promosi global yang masif, Premier League berhasil mencuri hati penggemar dari berbagai belahan dunia.
Meski begitu, Serie A tetap menyimpan pesonanya tersendiri. Persaingan di papan atas masih seru, dan tim-tim seperti Napoli, AC Milan, dan Inter Milan mulai kembali menunjukkan taji di Eropa.
Namun, untuk kembali menjadi liga terbaik di dunia seperti dulu kala, Serie A butuh lebih dari sekadar nostalgia.
KEYWORD :Serie A Liga Italia Calciopoli