
Ilustrasi orang dewasa senang baca buku dongeng (foto:beautynesia)
Jakarta, Jurnas.com – Dongeng identik dengan dunia anak-anak. Namun, tidak ada batasan usia dalam menyukai kisah-kisah dalam buku dongeng. Orang dewasapun juga dapat menikmati bahkan bernostalgia dengan masa kecilnya.
Nyatanya, tak sedikit orang dewasa yang diam-diam masih gemar membaca buku dongeng, bahkan mengoleksinya.
Dongeng bukan sekadar cerita sebelum tidur, tapi juga jendela ke masa kecil, tempat di mana imajinasi bebas berlari tanpa batas. Karena kadang, untuk bertahan di dunia nyata, kita perlu percaya sedikit pada dunia yang ajaib.
Bukan tanpa alasan, kebiasaan ini ternyata menyimpan makna psikologis dan emosional yang cukup dalam.
Bagi sebagian orang dewasa, membacanya kembali ibarat pulang ke rumah, mengobati rindu, melepas penat, dan menemukan pelipur lara di tengah realitas yang keras.
1. Dongeng Memberi Rasa Aman dan Nostalgia
Cerita-cerita masa kecil menyimpan memori emosional yang kuat. Membaca ulang dongeng seperti Putri Salju atau Si Kancil bisa memberi rasa nyaman, seolah kembali ke masa ketika hidup terasa sederhana dan penuh keajaiban. Ini menjadi pelarian sejenak dari dunia yang penuh tekanan.
2. Dongeng Mengandung Nilai Moral yang Tak Lekang Waktu
Banyak dongeng menyelipkan pesan-pesan moral seperti kejujuran, kerja keras, dan kebaikan hati. Meskipun disampaikan dengan cara sederhana, nilai-nilai ini tetap relevan bahkan saat seseorang telah dewasa—karena dalam dunia nyata, prinsip-prinsip itu tetap dibutuhkan.
3. Membangkitkan Imajinasi dan Kreativitas
Dunia dongeng membebaskan pikiran dari batas logika. Membaca kisah tentang naga, kerajaan tersembunyi, atau makhluk ajaib bisa menyegarkan kembali imajinasi yang kerap terkekang oleh rutinitas dan realitas. Tak heran, banyak penulis, seniman, hingga pebisnis sukses yang mengaku terinspirasi dari dongeng masa kecil.
4. Sebagai Terapi Emosional yang Lembut
Dongeng bisa menjadi sarana penyembuhan emosional. Dengan konflik yang ringan, penyelesaian yang adil, dan akhir bahagia, dongeng memberi harapan—bahwa segala luka akan sembuh, dan bahwa kebaikan pada akhirnya akan menang. Ini penting untuk mental orang dewasa yang sering menghadapi ketidakpastian hidup.
5. Membaca Dongeng Adalah Bentuk Self-Care
Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, meluangkan waktu membaca dongeng bisa menjadi bentuk perawatan diri yang lembut. Tak perlu pemikiran berat, hanya segelas teh hangat dan beberapa halaman cerita yang indah, cukup untuk membuat hati lebih tenang.
KEYWORD :Dongeng Dewasa Anak-anak Buku Cerita Nostalgia