
Poster ajakan aksi damai Warga Bojngkulur dan sekitaranya guna mendorong percepatan normalisasi sungai Cileungsi-Cikeas (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Ribuan Warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan menggelar aksi damai di Bundaran Marco Depan Intermedia Villa Nusa Indah 2, pada Minggu (4/5/2025).
Mereka menuntut percepatan normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas karena wilayahnya kerap menjadi langganan banjir. Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman membenarkan rencana aksi tersebut. Ia juga memaparkan jumlah warga yang bakal mengikuti aksi itu.
"[Jumlah masa aksi damai kali ini diperkirakan] tiga ribu sampai lima ribu orang, [khususnya warga Bojongkulur yang terdampak bencana banjir," ujar Puarman kepada Jurnas.com, pada Rabu (30/4/2025).
Adapun aspirasi yang ingin disampaikan lewat aksi ini ialah mendesak kepada pemerintah untuk segera merealisasikan pelebaran sungai, penanggulan permanen, pengerukan, dan pembuatan polder di Sungai Cileungsi-Cikeas.
Lebih lanjut Puarman juga mengatakan bahwa tinggi air akibat bencana banjir yang kerap melanda wilayah Bojongkulur selalu naik dalam hitungan lima tahunan.
"Pada tahun 2016 banjir 2 meter, kemudian di tahun 2020 setinggi 3 meter, dan pada Maret 2025 setinggi 4 meter," kata dia.
Apalagi berdasarkan data BMKG, kata Puarman, siklus banjir lima tahunan kedepannya bisa menjadi 3 tahunan, bahkan menjadi banjir tiap tahun dengan ukuran yang sama dengan siklus banjir lima tahunan.
Untuk itu, Puarman mengatakan, melalui aksi damai pada 4 Mei mendatang, pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas.
"Melihat potensi banjir kedepan, kami minta kepada pemerintah melakukan percepatan normalisasi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas," ujar Puarman.
KEYWORD :Bojongkulur Bogor Demo Banjir Sungai Cileungsi-Cikeas