Kamis, 01/05/2025 18:27 WIB

Awas, Jemaah Haji tanpa Visa Haji Bakal Disanksi Ratusan Juta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memperingatkan jemaah haji asal Indonesia supaya menggunakan visa haji dalam kelengkapan dokumen ibadah haji.

Peziarah mengelilingi Kabah saat melakukan Tawaf di Masjidil Haram, menjelang ibadah haji, di Mekah, Arab Saudi, 11 Juni 2024. REUTERS

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memperingatkan jemaah haji asal Indonesia supaya menggunakan visa haji dalam kelengkapan dokumen ibadah haji. Sebaliknya, dia mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji.

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin ketika tiba di Tanah Air, usai menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi binaan Raja Salman di Madinah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.

"Kalau ketangkap tidak gunakan visa haji, akan dipulangkan dan denda hingga 400 juta. Jemaah haji Indonesia juga agar selalu membawa identitas saat beraktivitas di Tanah Suci," kata Menag dalam siaran pers pada Kamis (1/5).

Dalam kunjungan Menag ke Arab Saudi, Menag menyempatkan untuk meninjau kesiapan petugas dan layanan haji di Kota Nabi, termasuk Mekah dan Jeddah. Menurut dia, seluruh persiapan sejauh ini hampir siap untuk menerima kedatangan jemaah.

Selain menyapa petugas, Menag Nasaruddin Umar juga meninjau kesiapan beberapa lokasi layanan dan mitigasi yang disiapkan untuk mengantisipasi munculnya potensi masalah.

"Alhamdulillah semua sudah ada antisipasinya agar penyelenggaraan haji berjalan baik dan lancar," ujar dia.

Kesempatan di Tanah Suci juga dioptimalkan Menag Nasaruddin Umar untuk berkoordinasi dalam diskusi informal dengan pihak pemerintah Saudi. Menag berharap jemaah haji Indonesia mendapat bimbingan dan juga kemudahan layanan dalam menjalankan ibadah.

"Keluarga dan Kerajaan Saudi Arabia berpesan yang penting jemaah haji Indonesia memenuhi persyaratan dengan baik. Jangan sampai Indonesia mengirim calon jemaah haji yang tidak lengkap berkasnya. Bisa dipastikan, jika jemaah haji tidak lengkap berkasnya itu akan mengalami kesulitan," kata Menag.

"Mereka juga berterimakasih, karena Indonesia selalu lebih siap untuk memberangkatkan jemaah hajinya dengan tertib dan bagus," dia menambahkan.

Menag memastikan Duta Besar Arab Saudi dan pejabat terkait mendukung seluruh layanan kepada jemaah haji berikut opsi mitigasinya untuk kelancaran penyelenggaraan haji. Karenanya, Menag minta agar opsi mitigasi yang disiapkan lebih variatif dan komprehensif.

"Pokoknya, jangan hanya satu opsi mitigasi. Dengan jemaah sebesar ini tidak bisa hanya satu opsi mitigasi, supaya jangan ada jemaah haji yang terlantar," ujar dia.

KEYWORD :

Menteri Agama Nasaruddin Umar Haji 2025




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :