Tekel Evanilson terhadap Mazaroui di laga Bournemouth vs MU (Foto: Sports Mole)
London, Jurnas.com - Pelatih kepala Bournemouth, Andoni Iraola, memprotes kartu merah untuk anak asuhnya, Evanilson, dalam pertandingan Liga Premier melawan Manchester United (MU) pada Senin (28/4) dini hari.
The Cherries unggul lebih awal dan nyaris mengklaim tiga poin dari Setan Merah, setelah Antoine Semenyo membuka skor pada babak kedua. Namun, wasit mengusir Evanilson pada menit ke-70 sehingga tim tuan rumah hanya bermain dengan 10 orang.
Evanilson mendapatkan hadiah kartu kuning atas tekelnya terhadap Noussair Mazraoui. Namun, setelah wasit mengecek VAR, hukuman ditingkatkan menjadi kartu merah.
Usai kekurangan satu pemain, Bournemouth tidak mampu mempertahankan keunggulan. Penyerang MU, Rasmus Hojlund sukses mencetak gol penyeimbang pada menit ke-96 untuk mengamankan satu poin dari Vitality Stadium.
Menurut Iraola, kartu merah untuk Evanilson tidak tepat. Pasalnya, penyerang tersebut jatuh karena terpeleset. Karena itu, Cherries akan mengajukan banding atas keputusan itu.
"Itu akal sehat. Setiap orang yang pernah bermain sepak bola pasti paham, dia terpeleset," kata Iraola dikutip dari Sports Mole.
"Tentu saja, kami akan mengajukan banding. Itu adalah akal sehat. Di babak pertama, Evanilson mendapat tendangan di dada oleh Casemiro. Saya tidak berpikir Anda seharusnya mendapat kartu merah untuk ini, tetapi VAR memotong sudut terburuk, frame terburuk," dia menambahkan.
Hasil ini membuat Bournemouth bertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Premmier, berjarak tujuh poin dari tujuh tim teratas. Untuk mengamankan kompetisi Eropa musim depan, tim asuhan Iraola setidaknya wajib finis di peringkat ke-8.
KEYWORD :Bournemouth vs MU Andoni Iraola Liga Premier Evanilson
