
Ilustrasi seleksi mandiri di perguruan tinggi (Foto: Unsplash/Glenn Carstens-Peters)
Jakarta, Jurnas.com - Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Wilayah Barat kembali hadir tahun ini, sejak bergulir pertama kali pada 2017 silam.
SMMPTN-Barat merupakan model seleksi mandiri perguruan tinggi negeri (PTN) yang dilakukan secara bersama (konsorsium), dan menjadi model pelaksanaan ujian yang adil, profesional, akuntabel, efisien, dan transparan.
Ketua Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Barat), Prof. Dr. Ir. Marwan, mengatakan bahwa SMMPTN-Barat 2025 tetap akan menggunakan seleksi dengan metode ujian tulis komputer (computer-based test), sebagaimana dilaksanakan di Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) secara nasional.
"SMMPTN-Barat dilaksanakan untuk membuka peluang bagi calon mahasiswa yang tidak diterima melalui jalur SNPB dan SNBT serta siswa yang belum memiliki akun SNPMB untuk tetap mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri," kata Marwan dalam kegiatan soft launching di Jakarta, pada Senin (21/4).
SMMPTN-Barat 2025 akan mengujikan empat materi, yakni Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika. Adapun pendaftaran resmi akan dibuka pada 4 Mei-12 Juni 2025 mendatang.
Ketua SMMPTN-Barat 2025, Prof. Dr. Ibrahim, mengatakan bahwa karena keterlibatan PTN yang tergabung di dalam SMMPTN-Barat 2025 berasal dari PTN umum, seni, dan agama, maka calon mahasiswa yang ikut serta dalam seleksi ini bebas memilih prodi yang ada.
"Termasuk bebas bagi setiap siswa menggabungkan pilihan prodi yang berbasis sains dan teknologi (Saintek) atau sosial humaniora (Soshum). Ada 993 prodi yang tersedia dan kuota 17.909 calon mahasiswa yang akan diterima dari 28 PTN," ujar Ibrahim.
Sementara itu, biaya pendaftaran SMMPTN-Barat 2025 Rp375.000, nominal yang sama dengan biaya tahun lalu. Setiap calon mahasiswa diizinkan memilih dua program studi yang diinginkan, dan pilihan PTN tidak harus menjadi lokasi UTBK calon mahasiswa. Urutan pilihan prodi tentu merupakan prioritas pilihan.
28 PTN yang tergabung pada SMMPTN-Barat 2025 ini adalah:
1. Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh;
2. Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh;
3. Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh;
4. Universitas Samudra (Unsam), Langsa, Aceh;
5. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh;
6. Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru, Riau;
7. Universita Jambi (UNJA), Jambi;
8. Universitas Bengkulu (Unib), Bengkulu;
9. Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar;
10. Institut Seni Indonesia (ISI), Padangpanjang, Sumbar;
11. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Kepri;
12. Universitas Bangka Belitung (UBB), Bangka, Babel;
13. Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung;
14. Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Riau;
15. Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Sumbar;
16. Universitas Sumatera Utara (USU), Medan;
17. Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary, Padangsidimpuan, Sumut;
18. Universitas Lampung (Unila), Bandar Lampung), Lampung;
19. Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumsel;
20. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ((UINSU), Medan, Sumut;
21. Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, Sumbar;
22. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten;
23. Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, Jabar;
24. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, (UPNVJ), Jakarta;
25. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jabar;
26. Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Karawang, Jabar;
27. Universitas Palangka Raya (UPR), Palangka Raya, Kalteng;
28. Universitas Tanjungpura (Untan), Kalimantan Barat.
SMMPTN-Barat 2025 Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi