
Pesawat Helicopter Puma milik TNI Angkatan Udara dikerahkan untuk mengawasi kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau
Pekanbaru - Tentara Angkatan Udara (TNI AU( mengerahkan pesawat tempur Hawk-100/200 dan F16 untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Pekanbaru, Riau. Pesawat tersebut diterbangkan dari pangkalan udara utama TNI Roesmin Noerjadin, Pekanbaru.
Pesawat itu akan berpatroli di wilayah provinsi Riau. "Dalam mendukung kegiatan satuan tugas Karhutla, kami akan libatkan seluruh alutsista, seperti Hawk, F16 serta Super Puma," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Age Wiraksono.
Namun, beberapa hari terakhir cuaca di Provinsi Riau cukup ekstrem sehingga TNI AU yang merupakan bagian dari Satgas Karhutla menilai perlu terlibat aktif dalam pencegahan serta penanggulangan bencana tahunan tersebut.
Saat pemantauan itu, pilot akan melakukan pengecekan tentang adanya hot spot sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
Kemudian dari hasil pemantauan itu, akan disampaikan dan dikoordinasikan ke Satgas Penanggulangan Karhutla Riau untuk kemudian ditindaklanjuti. Pada hari ini misalnya, Lanud Roesmin Nurjadi melaksanakan patroli udara dengan menggunakan helikopter Puma TNI AU.
Petugas Pemadam dan Pejabat Kehutanan Chile Didakwa akibat Kebakaran Hutan Tiga Bulan Lalu
Dilansir Antara, Helikopter Puma dengan nomor ekor HT-3309 dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor tersebut melakukan pemantauan di wilayah kabupaten Rokan Hulu setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari Satgas tentang adanya hotspot di wilayah tersebut.
"Dari hasil pantauan patroli, untuk area dengan confidence hotspot 80 persen dilaporkan sudah padam," ujar Kepala Seksi Pusat Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Lek Ferry Duwantoro.
KEYWORD :
Kebakaran Hutan TNI Angkatan Udara Pekanbaru