Kamis, 01/05/2025 13:28 WIB

Pemerintah Diminta Siapkan Strategi Konkret Antisipasi Lonjakan Pangan Selama Ramadan

Masyarakat harus merayakan Ramadan dan Idulfitri dengan tenang, tanpa terbebani oleh lonjakan harga yang tajam.

Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini. (Foto: Dok. Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah diminta untuk menyiapkan strategi yang konkret dalam mengantisipasi harga pangan selama Ramadan dan Lebaran. Strategi yang matang diperlukan agar tak ada lonjakan harga barang kebutuhan pokok yang signifikan.

Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan, siklus kenaikan harga kerap terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran tidak bisa dihentikan begitu saja. Sehingga, perlu kebijakan stabilisasi harga yang berjalan efektif.

Isu ini menjadi sorotan Komisi VI DPR RI lantaran kenaikan harga musiman ini berdampak pada daya beli masyarakat. Terutama, kelompok ekonomi menengah ke bawah yang kini tengah menghadapi tantangan besar berupa semakin tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan efisiensi di berbagai sektor.

Oleh karenanya, kata dia, pemerintah harus memiliki strategi yang matang untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok di seluruh Indonesia.

"Masyarakat harus merayakan Ramadan dan Idulfitri dengan tenang, tanpa terbebani oleh lonjakan harga yang tajam," kata Anggia dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/3).

Politikus PKB itu juga menekankan sinergi antarpihak menjadi kunci dalam mengatasi tantangan tersebut. Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus bekerja sama dengan Perum Bulog untuk memastikan distribusi yang lancar, menghindari spekulasi harga, serta menjaga ketahanan pangan nasional, terutama beras, yang merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat.

Mengakhiri pernyataannya, Anggia mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat, untuk bekerja sama menciptakan kestabilan harga menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025, agar momentum ini tersebut tidak terganggu oleh masalah ekonomi.

"Masyarakat sedang dalam kondisi yang sangat sulit, dan ini adalah tantangan besar bagi kita semua. Semua pihak harus bersatu, bekerja sama demi kepentingan rakyat, agar Idulfitri tahun ini bisa dirayakan dengan penuh kebahagiaan tanpa beban akibat harga barang yang melonjak tinggi," demikian kata Anggia Erma Rini.

 

KEYWORD :

Warta DPR Ketua Komisi VI PKB Anggia Erma Rini Bulog Ramadan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :