Marlen Sitompul | Selasa, 30/05/2017 18:34 WIB
Jakarta - Penolakan sejumlah anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah untuk memimpin sidang paripurna DPR dinilai atas perintah Presiden PKS Sohibul Iman.
Fahri menyebut, tidak mungkin ada penolakan dari sejumlah anggota fraksi tanpa ada instruksi dari Sohibul selaku pimpinan partai.
"Saya tahu itu tekanan dari pimpinan partai, Pak Sohibul Iman," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/5).
Hal itu menanggapi penolakan anggota Fraksi PKS terhadap
Fahri Hamzah untuk memimpin sidang paripurna DPR. Sebab, Fahri dianggap tidak layak karena sudah tidak mewakili PKS.
Dalam kesempatan itu, Fahri meminta agar seluruh kader PKS dapat menghargai dan menerima putusan hukum terkait sengketa PKS yang berlangsung di pengadilan.
"Tidak boleh kita merasa benar, mari kita ikuti putusan proses hukum," tegasnya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo mengatakan, Fahri masih memiliki masalah dengan PKS, sebagaimana proses hukum yang masih berjalan pasca pemecatan dari keanggotaan partai.
"Kami menganggap proses ini masih belum selesai oleh karena itu kami menganggap Pak Fahri duduk sebagai pimpinan rapat saat ini sebagai fraksi PKS, saya sebagai anggota fraksi PKS merasa keberatan dipimpin oleh Pak Fahri," kata Sigit, saat melayangkan interupsi dalam sidang Paripurna DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/5).
Untuk itu, Sigit meminta agar pimpinan DPR mengganti posisi Fahri sebagai pimpinan rapat paripurna DPR. Sebab, aksi protes terhadap Fahri sudah sejak lama dilayangkan jauh sebelum Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR.
"Oleh karena itu saya berharap pimpinan untuk memilih diantara pimpinan yang layak untuk memimpin paripurna ini, saya kira itu protes saya, dan ini sudah berjalan lama sebelum Pak Novanto dilantik," tegasnya.
KEYWORD :
PKS Tolak Fahri Fahri Hamzah Pimpinan DPR
