Nazma Khan, seorang aktivis sosial dan perempuan asal Bangladesh, pencetus Hari Hijab Sedunia (Foto: Worldhijabday.com)
Jakarta, Jurnas.com - Tanggal 1 Februari diperingati sebagai Hari Hijab Sedunia atau World Hijab Day (WHD). Peringatan WHD menjadi momen penting untuk memperkenalkan pemahaman, mengurangi diskriminasi, dan merayakan kebebasan beragama. Namun, di balik acara tahunan ini, ada satu sosok yang sangat berperan besar dalam menginisiasi gerakan global ini, yakni Nazma Khan.
Siapa Nazma Khan?
Dikutip dari Worldhijabday.com Nazma Khan merupakan seorang aktivis sosial dan perempuan asal Bangladesh yang kini menetap di New York, Amerika Serikat. Lahir dan besar di lingkungan yang sangat berbeda dengan tempat kelahirannya, Nazma sering merasakan tantangan besar dalam menjalani kehidupan sebagai seorang perempuan Muslim yang mengenakan hijab.
Tumbuh besar di New York pada 1990-an, Nazma menjadi satu-satunya perempuan berhijab di sekolahnya. Ketika peristiwa tragis 9/11 terjadi, Nazma merasakan dampak langsung dari meningkatnya Islamofobia di Amerika Serikat. Di sekolah menengah, ia sering dijuluki dengan sebutan "Batman" atau "ninja" karena hijab yang ia kenakan. Bahkan, saat memasuki perguruan tinggi, dia mendapatkan julukan "Osama bin Laden" atau "teroris" hanya karena penampilannya. Pengalaman-pengalaman tersebut menginspirasi Nazma untuk melawan prasangka tersebut dan mengedukasi masyarakat tentang hijab.
"Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita meminta sesama saudari kita untuk mengenakan jilbab sendiri," kata Nazma Khan mengutip Worldhijabday.com, Sabtu (1/2).
Melawan Diskriminasi: Cikal Bakal Hari Hijab Sedunia
Pada tahun 2013, Nazma Khan meresmikan Hari Hijab Sedunia, sebuah gerakan yang mendorong perempuan dari berbagai lapisan masyarakat untuk mengenakan hijab selama satu hari, tepatnya pada 1 Februari. Melalui inisiatif ini, Nazma ingin memberikan kesempatan bagi perempuan non-Muslim untuk merasakan pengalaman perempuan Muslim yang berhijab, serta membuka ruang diskusi tentang hak beragama dan kebebasan berekspresi.
Tak Ada Paksaan ataupun Larangan Penggunaan Atribut Keagamaan pada Aturan Seragam Sekolah
Nazma percaya bahwa dengan mengenakan hijab, seseorang akan lebih memahami dan menghargai keputusan perempuan Muslim untuk mengenakannya sebagai bagian dari identitas agama dan budaya mereka. Gerakan ini bertujuan untuk menanggulangi berbagai mitos dan prasangka seputar hijab, yang seringkali disalahpahami sebagai simbol penindasan atau ketidaksetaraan.
Hari Hijab Sedunia: Dari Ide Menjadi Gerakan Global
Setelah peluncuran pertama pada 1 Februari 2013, Hari Hijab Sedunia mulai berkembang pesat. Saat ini, acara ini diikuti oleh jutaan orang di lebih dari 150 negara. Setiap tahun, berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dan acara komunitas diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai hijab dan kebebasan beragama. Dengan dukungan dari berbagai kalangan, mulai dari politisi hingga selebriti, gerakan ini terus menyebar dan membuka mata dunia terhadap pentingnya saling menghargai perbedaan.
Liga Muslim Dunia dan Kongres Yahudi Dunia Desak Sekjen PBB Promosikan Kebebasan Beragama
Nazma Khan tidak hanya menciptakan Hari Hijab Sedunia, tetapi juga menginisiasi banyak perubahan positif. Pada tahun 2018, organisasi yang ia dirikan, World Hijab Day Organization, menjadi lembaga nirlaba 501(c)(3) yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan Muslim dan menghapuskan diskriminasi berbasis agama. Organisasi ini juga fokus pada pendidikan dan pemberdayaan untuk mengurangi ketakutan dan prasangka terhadap perempuan yang mengenakan hijab.
Pencapaian dan Pengaruh Nazma Khan
Nazma Khan bukan hanya dikenal karena kontribusinya dalam Hari Hijab Sedunia. Ia juga dikenal sebagai salah satu pembicara utama dalam berbagai acara internasional, termasuk di Turki pada International Women and Justice Summit 2022, di mana ia mengangkat isu diskriminasi yang dialami oleh perempuan Muslim yang mengenakan hijab di tempat umum dan tempat kerja.
Nazma juga telah mendapatkan pengakuan internasional atas upayanya dalam mengurangi Islamofobia dan mempromosikan kebebasan beragama. Pada tahun 2023, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Muslim Paling Berpengaruh di Amerika. Selain itu, ia mendirikan Bulan Sejarah Muslim Internasional pada 2021 untuk merayakan kontribusi positif umat Muslim di dunia dan memerangi stereotip negatif tentang Islam.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Nazma Khan Hari Hijab Sedunia Kebebasan Beragama









