Selasa, 15/07/2025 10:02 WIB

Komisi I Dorong RUU Terorisme Proteksi WNI Keluar Masuk Negara Sarang ISIS

Bobby juga menghimbau pemerintah memperkuat pengawasan lalu lintas RI dengan Filipina

bobby adhytio rizaldi

Jakarta - Anggota Komisi I DPR fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menekankan regulasi hukum yang tepat mencegahb pengaruh paham Islamic State of Syiria Iraq (ISIS) di Indonesia. Ia mendorong agar revisi UU No. 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme memuat pasal yang memproteksi keluar masuknya WNI menuju dan dari negara rawan ISIS.

"Memang perlu dicermati dan diperlukan suatu mekanisme, agar WNI yang berangkat ke daerah potensi konflik seperti Mindanao Filipina dan Syuriah. Bagaimana bisa dipastikan bila kembali ke Indonesia, tidak membawa doktrin radikal. Apakah perlu regulasi atau payung hukum yang lebih tinggi seperti didalam Revisi UU Terorisme, yang disesuaikan agar tidak menjadi pasal karet yang cenderung melanggar HAM," ujar Bobby kepada Jurnas.com di Jakarta, Senin (29/5/2017).

Bobby mengimbau pemerintah memperkuat pengawasan lalu lintas RI dengan Filipina. Pasalnya, Filipina saat ini tengah mengalami goncangan dengan direbutnya kota Marawi oleh pemberontak ISIS

"Baik keluar atau masuk WNI dan upaya deteksi dini masuknya ideologi radikal atau WNI yg terindikasi mendapatkan pelatihan militer dari Mindanao (salah satu kawasan di Filipina yang menjadi pusat latihan ISIS di Asia Tenggara)," ungkapnya.

Bobby berharap pemerintah berinisiatif menguatkan jalinan hubungan kerjasama militer dengan Filipina dan Malaysia. Tujuannya, memperkuat pertahanan kawasan.

"Bukan dengan maksud intervensi masalah domestik Filipina, tetapi men-support militer Filipina dan melakukan kerjasama pertahanan kawasan dengan Malaysia, khusus upaya menangkal pengaruh ISIS di ASEAN," terangnya.

Terkait isu WNI terlibat dalam formasi gerilyawan ISIS pada perang perebutan kota Marawi di Filipina, Bobby mengatakan pemerintah perlu identifikasi secara pasti terlebih dahulu.

"Saya belum dapat kabar itu. Yang terakhir saya dengar, ada 17 WNI disana. Tetapi dalam keadaan baik, tidak ikut dalam inside ISIS dan kesana dalam acara tabligh akbar. Setidaknya itu yg dinyatakan Kemenlu via KJRI di davao," Paparnya.

Sebelumnya, juru bicara militer Filipina Brigjen Restituto Padila menyampaikan terdapat milisi ISIS asal luar negaranya yang tewas dalam pertempuran dengan militer setempat di Marawi, Filipina, Selasa (25/5/2017). Selain dari Malaysia dan Singapura, terdapat milisi asal Indonesia diantara enam pasukan ISIS yang tewas tersebut.

KEYWORD :

Komisi I Bobby Adhityo Rizaldi ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :