BG kawal Presiden Jokowi dan Wapres JK sidak lokasi bom Kampung Melayu
Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Jenderal Pol Budi Gunawan (BG) tegaskan Perang terhadap radikalisme dan terorisme harus menjadi agenda utama negara. Ia juga mengharapkan kesepakatan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan serta tidak memberikan ruang sedikitpun bagi bertumbuhnya radikalisme dan terorisme sejak dini di Indonesia.
Secara regulasi, BG menekankan agar perumusan revisi UU No. 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang saat ini sedang dibahas di DPR RI dapat segera diselesaikan.
Ia memberikan catatan penting, diantaranya agar UU tersebut memberikan kewenangan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan terhadap perbuatan-perbuatan awal yang mengarah ke tindak pidana terorisme.
"Seperti latihan bernuansa militer, penyebaran paham radikal, bergabung dengan ISIS atau organisasi teroris lainnya," ujar BG dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (28/5/2017).
Selain itu, BG menambahkan tentang perlunya dasar hukum bahan keterangan yang dikumpulkan oleh intelijen untuk dapat menjadi alat bukti di pengadilan dalam menindak para pelaku teror.
"Namun hal ini bukan berarti pemerintah anti kelompok tertentu, akan tetapi tujuan utamanya adalah melindungi masyarakat yang tidak berdosa dari kelompok pelaku teror di Indonesia," ucapnya.
BG menyatakan terorisme apapun bentuknya tidak dapat ditolelir. Ia khawatir kelompok teror trans-nasional berniat menjadikan Indonesia sebagai medan tempur layaknya sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.
"Jangan biarkan virus perusak ini mencoba menjadikan Indonesia sebagai lahan mereka seperti yang dilakukan di Irak dan Suriah. Mari kita bersama menjaga Indonesia dengan kebhinekaan dan ideologi Pancasila yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa," paparnya.
KEYWORD :KaBIN Budi Gunawan Ledakan Kampung Melayu
