Ilustrasi Facebook
Jakarta – Demi menjaga kekhusyukan dan ketenangan selama puasa Ramadan, Kementerian Agama (Kemenag) meminta para pengguna media sosial (red, netizen) menjaga tutur katanya di dunia maya, dari segala jenis ungkapan bernada kebencian.
“Mari menahan diri untuk tidak menebarkan kebencian baik secara lisan maupun tertulis. Mari menjaga kesucian bulan Ramadan dengan menjaga sikap dan perilaku kita,” ujar Plt Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kamaruddin Amin kepada Jurnas.com, Jumat (2/5) di Jakarta.
Justru, menurut Amin sebaiknya Ramadan dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan serta mempererat tali silaturrahmi di tengah keragaman Indonesia. Yakni dengan saling menghormati dan meningkatkan toleransi kepada umat beda agama maupun seagama namun beda aliran.
“Ibadah puasa adalah momentum refleksi diri, mendekatkan diri kepada Tuhan sekaligus merefleksikan keberagamaan kita dalam keragaman. Saling menghormati, dan toleransi sebagai salah satu substansi agama,” kata Amin.
Kemenag Perpanjang Pelunasan Haji hingga 12 Mei
Kementerian Agama Puasa Ramadan Kamaruddin Amin
