Rabu, 15/01/2025 03:40 WIB

Hari Antikorupsi Sedunia: Sejarah, Makna, hingga Tujuannya

Hari Antikorupsi Sedunia: Sejarah, Makna, hingga Tujuannya

Ilustrasi Hari Antikorupsi Seduania (Foto: Tima Miroshnichen/Pexels)

Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia sebagai momen untuk merenung, menilai, dan memperkuat komitmen dalam memerangi korupsi yang masih menjadi salah satu tantangan terbesar di banyak negara, termasuk Indonesia. Peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga ajakan untuk refleksi kolektif dan langkah nyata menuju masa depan yang lebih bersih, transparan, dan adil.

Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) berawal dari kesadaran global mengenai dampak buruk korupsi yang merugikan berbagai negara. Peringatan ini dimulai pada 9 Desember 2003, ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan hari tersebut untuk memperingati pentingnya pemberantasan korupsi di seluruh dunia.

PBB menilai bahwa korupsi adalah kejahatan yang sangat merugikan, khususnya bagi masyarakat miskin. Pada 30 Oktober 2003, Kofi Annan, Sekretaris Jenderal PBB saat itu, dengan tegas menyatakan bahwa korupsi adalah hambatan besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya memberantas masalah ini, PBB mengadopsi Konvensi PBB tentang Pemberantasan Korupsi (UNCAC) yang bertujuan memperkuat kerjasama antar negara dalam melawan korupsi.

Indonesia, sebagai negara yang meratifikasi UNCAC, turut aktif memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Setiap tahun, negara ini mengingatkan pentingnya komitmen dalam membangun sistem yang bersih dari korupsi.

Makna Hari Antikorupsi Sedunia

Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember memiliki makna yang mendalam dalam upaya global untuk menanggulangi dan memberantas praktik korupsi. Korupsi merupakan salah satu masalah terbesar yang merusak berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik, yang berdampak buruk pada kualitas hidup masyarakat.

Makna utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk korupsi dan mengajak seluruh elemen masyarakat—baik pemerintah, sektor swasta, maupun individu—untuk berkomitmen bersama dalam melawan praktik korupsi. Hari ini menjadi pengingat bahwa pemberantasan korupsi memerlukan kerja keras dari semua pihak, dan langkah nyata harus dimulai dari kesadaran dan perubahan pola pikir masyarakat.

Tujuan Hari Antikorupsi Sedunia

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia bertujuan untuk lebih menekankan pentingnya pemberantasan korupsi melalui berbagai langkah nyata. Beberapa tujuan utama dari peringatan ini adalah:

  1. Meningkatkan Kesadaran tentang Dampak Korupsi
    Korupsi merusak kehidupan sosial dan ekonomi. Peringatan ini menjadi pengingat tentang betapa besar dampak negatif yang ditimbulkan oleh korupsi, yang tidak hanya merugikan negara tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.

  2. Mendorong Tindakan Nyata
    Hari Antikorupsi Sedunia mendorong semua pihak untuk bergerak dari sekadar berbicara menjadi tindakan nyata. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan sistem yang lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

  3. Menumbuhkan Budaya Tanpa Korupsi
    Tujuan lainnya adalah menanamkan budaya anti-korupsi di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kesadaran yang lebih tinggi, masyarakat dapat menghindari perilaku koruptif dan mendukung upaya pemberantasan korupsi secara berkelanjutan.

  4. Memperkuat Kerjasama Internasional
    Korupsi adalah masalah global yang membutuhkan kerjasama antar negara. Peringatan ini mengingatkan semua negara untuk saling mendukung dalam memerangi korupsi, baik melalui pertukaran informasi maupun kerja sama dalam penegakan hukum.

Tema Hari Antikorupsi Sedunia 2024 di Indonesia: “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”

Tema peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024, “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan. Indonesia yang bebas dari korupsi adalah negara yang memiliki pemerintahan yang adil, transparan, dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi rakyatnya. Tema ini menggugah semua elemen bangsa untuk menguatkan komitmen dan mengambil langkah nyata dalam memerangi korupsi.

KEYWORD :

Hari Antikorupsi Sedunia Hakordia Peringatan Hari Antikorupsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :