Jum'at, 16/05/2025 11:57 WIB

Didukung Kemenkes, Event Internasional I-SWAM ke-15 Kedatangan Fresh Cadaver

International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (I-SWAM) kembali digelar.

CEO I-SWAM & World President of ISAM, dr Teguh Tanuwidjaja. (Foto: Jurnas/Ira).

Tangsel, Jurnas.com- Ajang tahunan International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (I-SWAM) kembali digelar. Untuk I-SWAM tahun 2024 ini merupakan penyelenggaraan yang ke 15 kalinya. I-SWAM  yang mengusung konsep Interkoneksi Estetika Medis, digelar pada 6 – 8 Desember 2024 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten ini menjadi salah satu konferensi estetika medis terbesar di dunia. Pasalnya melibatkan sekitar 5.000 dokter dari 35 negara, 200 pembicara internasional, dan 20.000 peserta, serta 500 Booth.

Yang menarik dan berbeda pada penyelenggaraan tahun ini menurut CEO I-SWAM & World President of ISAM, Prof. Dr, dr. Teguh Tanuwidjaja, M, adalah adanya Fresh Cadaver yang didatangkan langsung dari Spanyol.

”Pada penyelenggaraan I-SWAM ahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kita kedatangan fresh cadaver berupa kepala manusia yang didatangkan langsung dari Spanyol,” kata Teguh Tanuwidjaya kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024).

”Cadaver yang didatangkan dari Spanyol ini benar-benar fresh ya, bukan dibalsam atau mumi, tapi dibekukan. Jadi setelah tidak beku, cadivar ini benar-benar elastis seperti kulit manisia hidup, bahkan masih ada darah. Jadi para dokter bisa belajar langsung secara detail apa yang ada di balik kulit manusia dan anatominya.” lanjut dr. Teguh Tanuwidjaya.

Yang membanggakan, dikatakan dr, Teguh, pada penyelenggaraan I-SWAM tahun ini didukung oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).

“Saya bangga ya, tahun ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI. Kami percaya bahwa estetika medis tidak hanya soal penampilan, tetapi juga tentang kesehatan dan kesejahteraan holistik,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Hendry Hartono, Sekjen Word ISAM yang juga Presiden ISAM Indonesia menambahkan, event ini tujuannya adalah pertama mendayagunakan tenaga medis Indonesia terutama dokter Estetika Medis agar lebih profesional.

“Belajar anatomi ini sangat penting, agar bisa memahami secara baik memasukkan benang pada lapisan yang tepat. Bagi yang tidak paham dia akan ragu-ragu sehingga akan berakibat efek yang kurang baik,” katanya.

I-SWAM merangkul konsep interkoneksi holistik dalam estetika medis, mencakup kesehatan kulit, otot, rambut, regeneratif, mata, bibir, gigi, hingga keseluruhan tubuh manusia. Intinya I-SWAM akan terus berkembang menjadi platform global yang tidak hanya berfokus pada estetika wajah atau tubuh.

Event ini mulai digelar pada 2006 dengan inisiatif 13 dokter yang menyelenggarakan seminar estetika medis pertama dalam rangkaian Continuing Education in Aesthetic Medicine. Seminar perdana kala itu dihadiri oleh 98 dokter dan didukung oleh 16 sponsor, menjadi tonggak awal perjalanan yang kini dikenal sebagai ‘The Biggest Aesthetic Scientific Event in Asia Pacific’.

Tidak hanya itu, I-SWAM juga telah memperluas jangkauannya secara global melalui berbagai acara seperti I-SWAM Ecuador, SEASWAM, I-SWAM Dubai, dan I-SWAM Europe. Sedangkan rangkaian event ISWAM 2024 digelar pula ISWAM Cadaver Dissection selama 2 hari 5-6 Desember 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta Barat.

Kegiatan ini, melibatkan para dokter Estetika Anti Aging dari berbagai negara benua Asia, Eropa dan Amerika di antaranya dari Paraguay, Argentina Ecuador, Malaysia, Albania, USA, Brazil hingga Vietnam. Rangkaian acara I-SWAM 2024 juga akan mengajak seluruh narasumber internasional dari 35 negara untuk mengunjungi Pulau Dewata Bali untukmemperkenalkan Budaya Nasional Indonesia serta menikmati kebersamaan untuk menjemput kegiatan yang lebih besar lagi di event ISWAM tahun 2025.
Untuk meriahkan event tersebut digelar panggung hiburan dengan menampilkan GIGI Band dan penampilan DJ  Al Ghazali yang membuat acara ini menjadi semakin lengkap.

KEYWORD :

I-SWAM Fresh Cadaver Teguh Tanuwidjaja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :