Perundingan Renville pada 8 Desember 1947 (Foto: Pinterest)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 8 Desember, Indonesia mengenang berbagai peristiwa penting yang tak hanya mencatatkan sejarah, tetapi juga mempengaruhi perjalanan bangsa. Dari perjanjian internasional yang menentukan nasib kemerdekaan hingga tragedi kemanusiaan yang mengguncang negeri ini, berikut deretan peristiwa yang terjadi pada 8 Desember.
1. Perundingan Renville: Menentukan Nasib Kemerdekaan (1947)
Pada 8 Desember 1947, dimulailah perundingan penting antara Indonesia dan Belanda yang kemudian dikenal dengan nama Perjanjian Renville. Perundingan yang berlangsung di geladak USS Renville ini berpengaruh besar terhadap sejarah Indonesia. Meskipun perjanjian ini mengakui sebagian wilayah Indonesia, hasilnya membuat kedaulatan Republik Indonesia semakin sempit. Perjanjian ini juga menciptakan ketegangan karena sikap Amerika Serikat, yang berperan sebagai mediator namun diduga memperburuk posisi Indonesia.
2. Kelahiran Della Destiara Haris, Bintang Bulutangkis Indonesia (1992)
Tanggal 8 Desember juga menjadi momen bagi kelahiran Della Destiara Haris, pemain bulutangkis ganda putri Indonesia yang telah mengukir prestasi gemilang. Della, yang lahir pada tahun 1992, dikenal sebagai atlet yang membawa nama Indonesia dalam ajang internasional, salah satunya adalah meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2009 bersama Angga Pratama. Kelahiran Della menambah daftar bintang bulutangkis tanah air yang menginspirasi generasi muda.
Lima Cedera Paling Mengerikan dalam Sejarah UFC
3. Kebakaran Gedung Bank Indonesia (1997)
Pada 8 Desember 1997, kebakaran besar terjadi di Gedung Bank Indonesia (BI) Menara A yang sedang dalam proses penyelesaian di lantai 23 hingga 25. Kebakaran yang berlangsung selama lima jam ini menewaskan 15 orang yang terjebak di dalam lift gedung setinggi 25 lantai itu. Meskipun gedung tersebut belum digunakan secara operasional, kebakaran ini meninggalkan luka mendalam dan memunculkan spekulasi mengenai penyebabnya, mulai dari kelalaian sistem pemadam kebakaran hingga isu sabotase.
4. Munir, Aktivis HAM yang Gugur (1965)
Tanggal 8 Desember juga mengingatkan kita pada kelahiran Munir, seorang aktivis hak asasi manusia yang dikenal sebagai pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Munir, yang lahir pada tahun 1965, tewas pada 7 September 2004 akibat diracun dalam penerbangan menuju Belanda. Meskipun sudah ada pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Pollycarpus Budihari Priyanto, kasus kematian Munir hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar tentang siapa yang bertanggung jawab.
5. Kasus Paniai Berdarah (2014)
Peristiwa tragis terjadi pada 8 Desember 2014 di Paniai, Papua. Aksi protes warga terhadap pengeroyokan yang dilakukan aparat TNI berujung pada kekerasan yang menewaskan empat pelajar di tempat, dan satu lainnya meninggal setelah mendapat perawatan. Total ada 17 orang yang terluka dalam tragedi ini. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatatkan peristiwa ini sebagai salah satu pelanggaran HAM yang menyedihkan di Papua.
6. Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar (2022)
Pada 7 Desember 2022, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh aksi terorisme di Polsek Astana Anyar, Bandung. Seorang pria, yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri, meledakkan dirinya di depan kantor polisi tersebut. Aksi yang kemudian disebut sebagai lone wolf ini menyisakan pertanyaan terkait motif di balik serangan tersebut, yang juga terkait dengan protes terhadap isu Undang-Undang KUHP. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa ancaman terorisme masih menjadi tantangan besar bagi keamanan Indonesia.
Peristiwa 8 Desember Sejarah Perundingan Renville Tragedi Paniai