Selasa, 30/12/2025 23:02 WIB

Berapa Lama Ponsel Aman Dipakai Setelah Update OS Berhenti?





Ketika ponsel tidak lagi mendapatkan pembaruan sistem operasi (OS), banyak pengguna bertanya-tanya apakah perangkat tersebut masih layak dan aman digunakan.

Ilustrasi mesin ponsel (Foto: Artiom Vallat/Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Ketika ponsel tidak lagi mendapatkan pembaruan sistem operasi (OS), banyak pengguna bertanya-tanya apakah perangkat tersebut masih layak dan aman digunakan.

Update OS umumnya membawa peningkatan fitur, performa, serta perlindungan keamanan yang krusial bagi umur pakai ponsel. Tanpa pembaruan ini, risiko perlahan mulai muncul meski perangkat masih berfungsi normal.

Secara umum, ponsel masih bisa digunakan 2 hingga 4 tahun setelah update OS terakhir, tergantung pola penggunaan dan jenis aplikasinya. Untuk aktivitas ringan seperti telepon, pesan singkat, atau media sosial dasar, perangkat lawas biasanya tetap memadai. Namun, untuk kebutuhan yang lebih kompleks, keterbatasan akan terasa lebih cepat.

Aspek keamanan menjadi faktor terpenting ketika update OS berhenti. Tanpa patch keamanan rutin, ponsel lebih rentan terhadap malware, pencurian data, dan eksploitasi celah sistem. Risiko ini meningkat apabila pengguna sering mengakses internet publik atau menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi.

Dari sisi aplikasi, banyak pengembang secara bertahap menghentikan dukungan untuk versi OS lama. Akibatnya, beberapa aplikasi tidak bisa diperbarui, mengalami bug, atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali. Kondisi ini biasanya mulai terasa satu hingga dua tahun setelah OS terakhir dirilis.

Performa ponsel juga cenderung menurun seiring waktu, bukan hanya karena OS, tetapi karena keterbatasan perangkat keras. Aplikasi baru umumnya dirancang untuk spesifikasi yang lebih tinggi, sehingga ponsel tanpa update OS sering terasa lebih lambat dan kurang responsif.

Baterai menjadi faktor lain yang memengaruhi kelayakan penggunaan. Ponsel yang sudah berusia beberapa tahun biasanya mengalami degradasi baterai, dan tanpa optimasi OS terbaru, konsumsi daya bisa menjadi lebih boros. Ini membuat pengalaman penggunaan sehari-hari semakin tidak nyaman.

Untuk pengguna yang memanfaatkan ponsel sebagai alat kerja, ketiadaan update OS bisa berdampak signifikan. Aplikasi produktivitas, layanan perbankan digital, hingga platform komunikasi sering mensyaratkan standar keamanan tertentu yang tidak lagi dipenuhi oleh OS lama.

Meski demikian, ponsel tanpa update OS tidak harus langsung ditinggalkan. Dengan kebiasaan penggunaan yang aman, seperti membatasi instalasi aplikasi, rutin membersihkan data, dan menghindari aktivitas sensitif, perangkat masih bisa dimanfaatkan dalam jangka terbatas.

Alternatif lain adalah menggunakan ponsel tersebut sebagai perangkat sekunder. Misalnya, untuk hiburan offline, pemutar musik, atau perangkat cadangan. Dengan fungsi yang lebih terbatas, risiko keamanan dan keterbatasan aplikasi bisa diminimalkan.

Pada akhirnya, keputusan mengganti ponsel sebaiknya mempertimbangkan keamanan, kenyamanan, dan kebutuhan pengguna. Jika ponsel sudah tidak lagi mendapat update OS dan mulai mengganggu aktivitas harian, beralih ke perangkat yang masih didukung pembaruan akan menjadi pilihan yang lebih bijak dalam jangka panjang.

KEYWORD :

ponsel tanpa update OS umur pakai smartphone update sistem operasi keamanan ponsel smartphone la




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :