Senin, 29/12/2025 10:37 WIB

5 Tradisi Merayakan Tahun Baru dari Berbagai Negara





Pergantian Tahun Baru selalu dirayakan dengan cara yang berbeda di berbagai negara.

Ilustrari - berikut ini beberapa tradisi perayaan tahun baru dari berbagai negara (Foto: Pexels/Henry & Co)

Jakarta, Jurnas.com - Pergantian Tahun Baru selalu dirayakan dengan cara yang berbeda di berbagai negara. Setiap tradisi memiliki makna, simbol, dan pesan yang unik, namun seluruhnya bertemu pada satu titik yang sama: harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Di Jepang, misalnya, masyarakat menjalani tradisi hatsumode, yaitu kunjungan pertama ke kuil untuk berdoa. Mereka memohon kesehatan, keselamatan, dan ketenangan hidup, sambil membersihkan hati dari beban tahun sebelumnya.

Suasana kuil yang tenang, lonceng yang dibunyikan, dan kebersamaan keluarga menghadirkan kesan sakral bahwa Tahun Baru bukan hanya pesta, tetapi juga refleksi diri.

Berbeda dengan Jepang, masyarakat Spanyol memiliki cara yang tak kalah menarik. Mereka memakan dua belas butir anggur tepat ketika jam menunjukkan tengah malam.

Setiap butir melambangkan keberuntungan untuk satu bulan, seolah-olah setiap kunyahan adalah doa agar hari-hari yang akan datang lebih baik.

Di Brasil, pergantian tahun dirayakan di tepi pantai. Warga membawa bunga putih, lilin, dan melemparkannya ke laut sebagai bentuk syukur sekaligus permohonan keselamatan. Banyak yang mengenakan pakaian putih sebagai simbol kedamaian, menandai harapan agar kehidupan berjalan lebih tenang.

Sementara itu, di Denmark ada tradisi yang terdengar unik sekaligus hangat: memecahkan piring di depan rumah kerabat atau teman. Semakin banyak pecahan piring yang menumpuk, semakin dianggap banyak pula sahabat dan keberuntungan yang akan datang.

Tradisi ini menggambarkan nilai solidaritas dan kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat. Di Indonesia sendiri, perayaan Tahun Baru berlangsung dalam berbagai bentuk.

Ada yang memilih berkumpul bersama keluarga, mengadakan doa bersama, menikmati makan malam sederhana, atau sekadar menonton kembang api di ruang terbuka. Meski caranya berbeda-beda, semuanya bermuara pada rasa syukur dan upaya mempererat hubungan.

Pada akhirnya, beragam tradisi ini menunjukkan bahwa manusia di berbagai belahan dunia selalu membutuhkan harapan. T

ahun Baru bukan semata-mata tentang hitung mundur dan pesta semalam, melainkan momen untuk menata ulang langkah, belajar dari masa lalu, dan menyambut masa depan dengan optimisme. Tradisi boleh berbeda, tetapi harapan selalu sama: hidup yang lebih damai, lebih bermakna, dan lebih baik dari sebelumnya.

KEYWORD :

Tahun baru Tradisi berbagai negara Merayakan tahun baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :