Senin, 29/12/2025 01:43 WIB

Bunda, Ini Penyebab ASI Tak Langsung Keluar setelah Melahirkan





Banyak ibu baru merasa cemas saat ASI belum keluar setelah melahirkan. Kondisi ini sebenarnya cukup umum.

Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Hollie Santos/Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Banyak ibu baru merasa cemas saat ASI belum keluar setelah melahirkan. Kondisi ini sebenarnya cukup umum. Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

ASI pertama yang keluar disebut kolostrum. Cairan ini jumlahnya sedikit namun sangat bergizi. Kolostrum berperan penting bagi kekebalan bayi.

Hormon prolaktin dan oksitosin berperan dalam produksi ASI. Proses persalinan memengaruhi kerja hormon tersebut. Stres dapat menghambat refleks pengeluaran ASI.

Persalinan dengan tindakan medis tertentu dapat memengaruhi laktasi. Operasi caesar sering dikaitkan dengan keterlambatan ASI. Namun, kondisi ini umumnya bersifat sementara.

Kelelahan setelah melahirkan juga berpengaruh. Tubuh ibu membutuhkan pemulihan. Istirahat cukup membantu proses menyusui.

Inisiasi menyusu dini sangat dianjurkan setelah persalinan. Kontak kulit membantu merangsang hormon oksitosin. Langkah ini mempercepat keluarnya ASI.

Kecemasan dan tekanan emosional dapat menghambat produksi ASI. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan. Lingkungan tenang membantu ibu lebih rileks.

Asupan nutrisi ibu juga memengaruhi laktasi. Cairan dan makanan bergizi sangat diperlukan. Dehidrasi dapat memperlambat produksi ASI. Frekuensi menyusui turut menentukan kelancaran ASI. Semakin sering disusui, semakin kuat rangsangan produksi. Konsistensi menjadi kunci.

Setiap ibu memiliki pengalaman laktasi yang berbeda. Perbandingan dengan orang lain sering menambah beban. Kesabaran perlu dijaga. Tenaga kesehatan dapat membantu jika ASI belum keluar. Konseling laktasi memberi solusi praktis. Pendampingan ini sangat bermanfaat.

ASI biasanya keluar optimal dalam beberapa hari. Kondisi ini jarang bersifat permanen. Kepercayaan diri ibu sangat berpengaruh.

KEYWORD :

ASI pertama tips laktasi ASI belum keluar menyusui bayi baru lahir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :