Minggu, 28/12/2025 23:06 WIB

Komdigi Kirim Air Bersih dan Pulihkan Jaringan di Aceh Tamiang





Komdigi menyampaikan bahwa akses air bersih dan layanan komunikasi bagi warga terdampak banjir di Aceh Tamiang mulai berangsur pulih

Menteri Meutya Hafid menyampaikan sambutan dalam pelepasan bantuan untuk korban bencana banjir Aceh Tamiang di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Minggu (Foto: Kementerian Komdigi)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan bahwa akses air bersih dan layanan komunikasi bagi warga terdampak banjir di Aceh Tamiang mulai berangsur pulih. Warga kini dapat kembali mengakses informasi serta mengurus kebutuhan harian.

Komdigi menyalurkan air bersih sebanyak 118 tangki berkapasitas 8.000 liter ke wilayah yang sumber airnya tercemar banjir. Distribusi dilakukan bertahap selama sepekan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid menyampaikan bahwa pemulihan difokuskan pada kebutuhan paling mendasar masyarakat terdampak. Hal tersebut disampaikannya saat pelepasan bantuan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Minggu (28/12/2025). 

“Hari ini kami berangkatkan bantuan air bersih dan kebutuhan harian warga dari Kemkomdigi dan mitra. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi keluarga dan saudara-saudari kita yang ada di wilayah terdampak, khususnya di Aceh Tamiang,” ujar Meutya dalam keterangan resmi.

Selain air bersih, Kementerian Komdigi juga menyalurkan obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, tenda berfasilitas MCK, serta menyiagakan alat berat dan sumur bor untuk membersihkan lumpur dan memulihkan lingkungan permukiman.

Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi Komdigi bersama Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XLSmart, dan APJII. Hingga saat ini, kata Meutya, progres pemulihan jaringan di wilayah terdampak telah melampaui 95 persen.

Namun, lanjut Meutya, di sejumlah wilayah seperti Aceh Tamiang, Benar Meriah, dan Gayo Lues, jaringan masih berada di kisaran 60–80 persen akibat keterbatasan pasokan listrik.

“Pemulihan jaringan tergantung ketersediaan pasokan listrik. Kami terus memantau titik-titik tersebut untuk mempercepat pemulihannya,” jelas Meutya.

Kementerian Komdigi memastikan pemantauan dan percepatan pemulihan terus dilakukan agar konektivitas, layanan publik, dan komunikasi warga tetap terjaga selama masa transisi pascabanjir.

KEYWORD :

Menteri Komdigi Meutya Hafid Air Bersih Jaringan Telekomunikasi Aceh Tamiang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :