Minggu, 28/12/2025 19:13 WIB

Banjir Pariangan Kalsel, Tim SAR Gabungan Evakuasi Ribuan Warga Terdampak





Kepala Kantor SAR Banjarmasin I Putu Sudayana mengatakan seluruh warga terdampak banjir berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dalam kondisi selamat.

Tim SAR Gabungan evakuasi warga terdampak banjir di Priangan Kalimantan Selatan (Foto: Antara)

Jakarta, Jurnas.com - Tim Search and Rescue (SAR/Pencarian dan Penyelamatan) gabungan mengevakuasi sekitar 2.895 warga yang terdampak banjir di Desa Pariangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Sabtu (27/12).

Kepala Kantor SAR Banjarmasin I Putu Sudayana mengatakan seluruh warga terdampak banjir berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dalam kondisi selamat.

“Korban banjir dievakuasi menuju Posko Pengungsian di Alun-Alun Kota Kandangan, Kabupaten HSS. Berdasarkan data sementara yang dirilis oleh BPBD Kabupaten HSS, jumlah warga yang berhasil dievakuasi mencapai 2.895 jiwa, tidak ada korban jiwa,” ujar Putu dalam keterangannya.

Setelah proses evakuasi, Putu mengatakan saat ini para pihak siaga di posko utama untuk mengantisipasi kemungkinan perkembangan kondisi di lapangan.

Dalam pelaksanaan operasi, Tim SAR menghadapi sejumlah kendala, terutama arus air yang deras, namun hal tersebut tidak menghambat upaya penyelamatan secara maksimal. Kondisi cuaca berawan hingga hujan ringan selama proses evakuasi.

Putu menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat sehingga seluruh warga yang terdampak banjir di Desa Pariangan dapat dievakuasi dengan selamat. Ia juga memastikan personel akan terus bersiaga di posko untuk mengantisipasi potensi situasi lanjutan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” ujar Putu.

Selain Kabupaten HSS, banjir juga melanda beberapa kabupaten lain di Provinsi Kalsel, yang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Jumat (26/12) malam hingga hari ini.

Sebelumnya, Polres Balangan jajaran Polda Kalsel melaporkan banjir bandang melanda beberapa desa di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, Kabupaten Balangan, pada Sabtu (27/12).

Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi mengatakan bencana terparah di dua kecamatan tersebut karena dihantam banjir bandang, sedangkan satu kecamatan lain juga terdampak namun hanya banjir biasa, yakni di Kecamatan Awayan.

“Yang paling parah terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi, tepatnya di Desa Juuh, Sungsum, dan Gunung Batu,” ujar dia di sela-sela meninjau lokasi banjir.

Yulianor menyampaikan rumah warga terdampak di desa mengalami kerusakan sedang hingga berat, meski belum terhimpun jumlah rumah terdampak, namun diperkirakan mencapai ratusan lebih.

“Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa di semua lokasi banjir,” tuturnya.

Dari hasil peninjauan, ia mengatakan banjir terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung dari tengah malam hingga pagi hari.

Menurut dia, ini merupakan banjir terparah yang dialami oleh warga sekitar di Kecamatan Tebing Tinggi, khususnya di Desa Juuh, Sungsum, dan Gunung Batu.

“Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah mulai kondusif dan nanti para anggota diarahkan untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka,” ujar Yulianor. (Ant)

 
KEYWORD :

Tim SAR Gabungan Korban Bencana Banjir Kalsel Kalimantan Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :