Minggu, 28/12/2025 02:10 WIB

Fenomena Anosmia, Apakah Selalu Berkaitan dengan Covid-19?





Anosmia atau hilangnya kemampuan mencium bau menjadi perhatian sejak pandemi Covid-19, karena sering muncul sebagai salah satu gejala awal infeksi

Ilustrasi flu yang memicu anosmia (Foto: Brittany Colette/Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Anosmia atau hilangnya kemampuan mencium bau menjadi perhatian luas masyarakat sejak pandemi Covid-19, karena sering muncul sebagai salah satu gejala awal infeksi.

Banyak orang langsung mengaitkan anosmia dengan Covid-19, meskipun secara medis kondisi ini pada berbagai kasus dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain.

Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu berat atau sinusitis misalnya, dapat menyebabkan pembengkakan yang mengganggu fungsi saraf penciuman.

Alergi berat juga berpotensi memicu anosmia sementara akibat peradangan dan produksi lendir berlebih pada rongga hidung, sehingga indra penciuman tak berjalan optimal.

Dalam kasus yang lebih berat, cedera kepala dapat merusak saraf olfaktori yang berperan dalam proses penciuman, sehingga kemampuan mencium bau menurun drastis.

Selain itu, paparan polusi udara dalam jangka panjang turut berkontribusi terhadap gangguan penciuman, terutama pada lingkungan dengan kualitas udara buruk.

Pada kasus Covid-19, anosmia sering muncul secara mendadak tanpa disertai hidung tersumbat atau pilek. Namun demikian, tidak semua penderita Covid-19 mengalami anosmia, sehingga gejala ini tidak dapat dijadikan satu-satunya indikator infeksi.

Pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti anosmia, terutama jika kondisi berlangsung lama atau semakin memburuk. Proses pemulihan anosmia sangat bergantung pada penyebab dasar serta kondisi kesehatan individu secara keseluruhan.

Dalam beberapa kasus, latihan penciuman direkomendasikan untuk membantu merangsang kembali fungsi saraf penciuman. Pemahaman yang tepat mengenai anosmia membantu masyarakat tidak langsung panik atau menyimpulkan diagnosis sendiri.

Pendekatan ilmiah dan pemeriksaan medis tetap menjadi kunci utama dalam memahami gangguan penciuman secara akurat.

KEYWORD :

penyebab anosmia hilang penciuman gejala covid kesehatan pernapasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :