Ilustrasi rambut beruban (Foto: Pexels/Korola G)
Jakarta, Jurnas.com - Peneliti di Taiwan melaporkan temuan awal mengenai serum penumbuh rambut berbahan nabati yang diklaim mampu meningkatkan ketebalan rambut hingga 25 persen hanya dalam 56 hari. Studi ini langsung menarik perhatian karena hasilnya muncul jauh lebih cepat dibandingkan kebanyakan terapi rambut yang ada saat ini.
Penelitian tersebut melibatkan 60 orang dewasa dalam uji klinis acak dan double-blind dengan kontrol placebo, standar yang jarang digunakan dalam riset produk perawatan rambut. Selama delapan minggu, para peserta mengoleskan satu mililiter serum ke seluruh kulit kepala setiap malam.
Selanjutnya, perubahan pertumbuhan rambut dipantau secara berkala menggunakan pencitraan standar pada hari ke-14, 28, 42, dan 56. Hasil awal menunjukkan adanya peningkatan ketebalan dan kepadatan rambut yang signifikan pada kelompok pengguna serum aktif dibandingkan placebo.
Ini Cara Merawat Rambut Rontok saat Menopause
Temuan ini menjadi sorotan karena rambut rontok, terutama kebotakan pola pria, umumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menunjukkan respons terhadap pengobatan. Oleh karena itu, sinyal pertumbuhan yang muncul dalam waktu kurang dari dua bulan dinilai tidak biasa.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Tsong Min Chang dari Schweitzer Biotech Company yang ingin menguji apakah kombinasi bahan tertentu dapat mendorong lebih banyak folikel rambut masuk ke fase pertumbuhan aktif. Pendekatan ini berbeda dari produk komersial yang sering kali mengandalkan klaim tanpa uji terkontrol.
5 Tips Jitu Mengurangi Rambut Rontok
Serum yang diuji mengombinasikan kafein dan panthenol dengan vesikel sel dari tanaman Centella asiatica yang membawa sinyal biologis. Formula tersebut juga mengandung fibroblast growth factor 7 dan insulin-like growth factor 1 yang dikenal berperan dalam siklus pertumbuhan rambut.
Dalam desain penelitian, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan komposisi bahan yang ditingkatkan secara bertahap. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin lengkap kombinasi bahan, semakin besar peningkatan kepadatan rambut yang tercatat.
Pada akhir hari ke-56, kelompok dengan formula lengkap mencatat kenaikan kepadatan rambut hampir 25 persen dibandingkan perubahan minimal pada kelompok placebo. Pola ini konsisten di hampir semua parameter yang diukur.
Meski demikian, para peneliti mengakui studi ini memiliki keterbatasan karena durasinya relatif singkat dan melibatkan relawan sehat, bukan penderita kebotakan berat. Selain itu, keterlibatan pihak pengembang dalam penelitian menuntut verifikasi independen di masa depan.
Dengan demikian, temuan ini belum dapat menggantikan terapi berbasis bukti seperti minoxidil dan finasteride yang masih menjadi standar medis. Namun, data awal ini dinilai cukup kuat untuk mendorong uji lanjutan berskala lebih besar.
Studi tersebut dipublikasikan sebagai preprint di medRxiv dan belum melalui proses peer review penuh. Para ahli menilai hasil ini menjanjikan, tetapi menegaskan bahwa efektivitas jangka panjang masih harus dibuktikan. (*)
Sumber: Earth
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Serum Penumbuh Rambut Serum Nabati Rambut Rontok

























