Ilustrasi diskon akhir tahun (Foto: tamanna-rumee/unsplash)
Jakarta, Jurnas.com - Diskon di platform marketplace sering terlihat menggiurkan, terutama saat momen tertentu. Tanpa perencanaan, potongan harga justru memicu pengeluaran berlebih.
Langkah awal yang penting adalah memahami kondisi keuangan pribadi. Mengetahui batas kemampuan belanja membantu mengambil keputusan rasional, atau menghindari Fear of Missing Out (FOMO).
Selain itu, membuat daftar kebutuhan sebelum berbelanja sangat efektif. Cara ini mencegah pembelian barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Tips Mengatur Keuangan Selama PSBB
Menunda pembelian selama beberapa hari juga bisa membantu. Waktu jeda memberi ruang untuk berpikir ulang sebelum transaksi. Tak perlu khawatir kehabisan barang yang kamu incar.
Pisahkan anggaran kebutuhan dan keinginan secara jelas. Diskon seharusnya hanya digunakan untuk kebutuhan yang sudah direncanakan. Kamu mesti membuat penganggaran yang jelas.
Hindari berbelanja saat emosi tidak stabil. Perasaan lelah atau stres sering memicu keputusan belanja impulsif. Pada akhirnya, hanya akan membuat kamu menyesal di kemudian hari.
Manfaatkan promo dengan tujuan jelas, bukan sekadar murah. Barang diskon tetap menjadi pemborosan jika tidak terpakai. Membatasi penggunaan kartu kredit juga penting. Pembayaran non-tunai sering membuat pengeluaran terasa tidak nyata.
Evaluasi pengeluaran secara rutin membantu meningkatkan kesadaran finansial. Dari sini, pola belanja bisa diperbaiki secara bertahap. Mengendalikan diri saat diskon adalah bentuk kedisiplinan finansial. Kebiasaan ini berdampak besar bagi stabilitas keuangan jangka panjang.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
mengatur keuangan tips hemat belanja diskon impulsif






















