Kamis, 25/12/2025 12:35 WIB

Benarkah Arwah Orang Meninggal 40 Hari Masih Ada di Rumah?





Di sebagian masyarakat, masih berkembang keyakinan bahwa ruh orang yang meninggal akan berada di sekitar rumah atau dekat keluarganya selama 40 hari.

Ilustrasi - Kitab Suci Al-Quran dan Tasbih (Foto: Pexels/Abdulmeilk Aldawsari)

Jakarta, Jurnas.com - Di sebagian masyarakat, masih berkembang keyakinan bahwa ruh orang yang meninggal akan berada di sekitar rumah atau dekat keluarganya selama 40 hari. Namun, bila ditinjau dari ajaran Islam, tidak ditemukan dalil sahih yang menegaskan hal tersebut.

Al-Qur’an menjelaskan bahwa ketika seseorang wafat, ia memasuki fase kehidupan lain yang disebut alam barzakh, sebuah batas yang memisahkan kehidupan dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman:

وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun: 100)

Ayat ini menegaskan bahwa setelah kematian, manusia tidak lagi kembali ke dunia, melainkan berada dalam alam penantian hingga hari kebangkitan.

Rasulullah SAW menggambarkan bahwa setelah dimakamkan, mayit akan mengalami nikmat atau azab sesuai dengan amal yang dibawanya. Dalam hadis disebutkan bagaimana malaikat mendatangi mayit dan menanyainya di dalam kubur — tanpa keterangan bahwa ruh pulang ke rumah atau berkeliling menemui keluarga.

إِنَّ الْقَبْرَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ
“Sesungguhnya kubur adalah tahap pertama dari perjalanan menuju akhirat.” (HR. Tirmidzi, hasan)

Penjelasan Nabi SAW ini menunjukkan fokus pembahasan pada keadaan kubur, bukan pada keyakinan ruh berkeliaran di dunia selama waktu tertentu.

Soal Ruh Termasuk Perkara Gaib

Kepercayaan bahwa arwah berada di rumah selama 40 hari lebih dekat pada tradisi turun-temurun, bukan ajaran yang bersumber dari nash yang jelas. Dalam Islam, hal-hal yang menyangkut ruh dikategorikan sebagai perkara gaib, hanya Allah yang paling mengetahui hakikatnya.

Allah SWT berfirman:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي
“Mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: Ruh itu termasuk urusan Tuhanku.” (QS. Al-Isra: 85)

Karena itu, tidak tepat menetapkan keyakinan tertentu tentang ruh tanpa landasan yang benar dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Daripada memegang keyakinan yang tidak memiliki dasar, Islam justru mengajarkan agar kita memperbanyak doa dan amal kebaikan untuk orang yang telah wafat. Di antara bentuk amal yang dianjurkan adalah mendoakan, memohonkan ampunan, dan memperbanyak sedekah atas namanya.

Dengan cara ini, kita menghormati yang telah mendahului, sekaligus menjadikan kematian sebagai pengingat agar memperbaiki iman serta memperbanyak amal salih.

KEYWORD :

Info Keislaman orang meninggal 40 hari arwah di rumah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :