Kemendes PDTT jalin kerja sama strategis bersama PT Thara Jaya Niaga. (Foto: Jurnas/Ira).
Jakarta, Jurnas.com- Upaya pemerintah mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terus diperkuat melalui pembangunan ekonomi pedesaan. Salah satu langkah konkret dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT Thara Jaya Niaga.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Selasa (23 /12). Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan sektor pertanian desa melalui penerapan teknologi inovatif yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani, memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta mendorong peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).
PT Thara Jaya Niaga sendiri merupakan pemegang hak paten teknologi pertanian Tanam 1 Kali Panen 4 Kali (T1P4K) untuk tanaman padi. Inovasi ini memungkinkan satu kali tanam menghasilkan empat kali panen dalam satu tahun, jauh lebih efisien dibandingkan metode penanaman padi konvensional yang selama ini diterapkan di Indonesia. Bahkan, inovasi T1P4K diklaim melampaui teknologi padi abadi yang dikembangkan di China, yang baru bisa menghasilkan dua kali panen per tahun dengan satu kali tanam.
Direktur Utama PT Thara Jaya Niaga, Diyan Anggraini menegaskan, teknologi ini dirancang untuk memberi dampak langsung bagi kesejahteraan petani dan masyarakat desa.
“Dengan inovasi ini, otomatis akan meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat desa. Sekaligus juga meningkatkan pendapatan BUMDes yang berdampak pada kenaikan PADes,” ujar Diyan.
Ia menambahkan, peningkatan produktivitas pertanian dari desa akan menjadi fondasi penting bagi swasembada pangan nasional, pengendalian inflasi, hingga peningkatan ekspor melalui program hilirisasi pertanian. Tak hanya berorientasi bisnis, PT Thara Jaya Niaga juga mengusung semangat kebangsaan dan kemanusiaan. Perusahaan ini merencanakan program pemulihan ekonomi di tiga provinsi yang terdampak bencana hidrometeorologi pada kuartal I 2026.
Keistimewaan program T1P4K terletak pada skema menyeluruh, mulai dari penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi), pembayaran upah bagi penggarap, hingga pelibatan pemuda desa terlatih sebagai duta atau brand ambassador teknologi pertanian tersebut. Dalam kesempatan ini Wakil Menteri (Wamen) Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, A Riza Patria menyambut baik kerja sama ini dan menilai kolaborasi tersebut sebagai terobosan strategis bagi pembangunan desa.
“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani serta kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Riza.
Ia mengungkapkan, teknologi serupa sempat dilihatnya saat kunjungan ke China bersama sejumlah kepala desa sekitar dua bulan lalu. Namun, menurutnya, inovasi dalam negeri yang dikembangkan PT Thara Jaya Niaga justru punya keunggulan tersendiri.
“Di China, tanam satu kali panen delapan kali, tapi dalam waktu empat tahun. Sementara di sini, kita tanam satu kali panen empat kali dalam satu tahun,” jelasnya.
Saat ini, uji coba teknologi T1P4K telah dilakukan di lahan seluas 500 hektar dan melibatkan sekitar 44 ribu petani di 19 kabupaten. Dalam waktu dekat, program ini akan diperluas ke 30 ribu hektare dan ditargetkan mencapai satu juta hektar dalam empat tahun ke depan, dengan melibatkan BUMDes di seluruh Indonesia.
“Jika ini bisa kita wujudkan bersama, masyarakat desa akan terlibat penuh, dari proses tanam hingga investasi produk. Pendapatan petani akan meningkat signifikan dan kesejahteraan desa akan sangat terbantu,” kata Riza.
Kemendes PDTT pun berharap kerja sama ini menjadi model penguatan ekonomi desa berbasis inovasi teknologi, sekaligus menjadi pilar penting dalam mendukung agenda besar Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional hingga delapan persen per tahun.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Petani Sejahtera Kementerian Desa Thara Jaya Niaga























