Ilustrasi - Perubahan Iklim Mendadak di Antartika Sudah Terjadi, Dunia Akan Merasakannya (Foto: Science Alert)
Jakarta, Jurnas.com - Para ilmuwan Australia memperingatkan di COP30 Brasil bahwa Antartika sedang mengalami perubahan iklim abrupt yang bergerak jauh lebih cepat dari prediksi sebelumnya. Perubahan ini bisa mengunci kerusakan lingkungan untuk generasi mendatang dan berdampak global.
Profesor Nerilie Abram dari Australian Antarctic Division menjelaskan bahwa es laut menyusut, arus laut dalam melemah, lembaran es tidak stabil, dan ekosistem berubah secara signifikan. Semua fenomena ini saling terkait dan berpotensi memengaruhi cuaca serta kondisi pesisir di seluruh dunia.
Sejak 2016, es laut Antartika terus mencatat rekor terendah, membalik pola stabil puluhan tahun sebelumnya. Pemanasan laut bawah permukaan dan perubahan angin menjadi penyebab utama, sehingga tren penurunan es diperkirakan akan berlanjut meski suhu global stabil.
Arus laut dalam, termasuk Antarctic Overturning Circulation, menunjukkan pelemahan lebih cepat dari perkiraan. Kondisi ini mengganggu distribusi oksigen dan nutrien di laut, yang pada gilirannya memengaruhi kehidupan laut di seluruh dunia.
Lembaran es Antartika Barat yang berada di bawah permukaan laut sangat rentan terhadap pelelehan. Jika ambang kritis terlewati, arus es akan terus mengalir ke laut, berpotensi menambah tiga meter kenaikan permukaan laut dalam beberapa abad.
Ekosistem Antartika juga berubah drastis, dengan beberapa wilayah menjadi lebih hijau sementara daerah lain mengering. Di laut, komunitas filter-feeder digantikan alga yang berkembang di kondisi terang dan terganggu, menunjukkan reorganisasi ekosistem yang cepat.
Populasi emperor penguin terancam karena bergantung pada es laut stabil untuk berkembang biak. Studi terbaru menunjukkan empat dari lima koloni mengalami gagal reproduksi, dan model jangka panjang memperkirakan jumlah mereka bisa menyusut lebih dari separuh jika tren berlanjut.
Perubahan di Antartika tidak akan tetap lokal karena es laut, arus laut, dan lembaran es memengaruhi iklim global. Kehilangan es laut mempercepat pemanasan, melemahkan arus, dan mengubah pola hujan di banyak wilayah berpenduduk.
Para ilmuwan menegaskan bahwa pemotongan emisi gas rumah kaca drastis dalam dekade ini adalah langkah paling penting untuk mencegah perubahan Antartika menjadi tak terbalikkan.
Selain itu, perlindungan ekosistem lokal dari polusi, penangkapan ikan berlebihan, dan spesies invasif juga krusial untuk mempertahankan ketahanan benua ini.
Prof. Abram menekankan bahwa setiap sepersekian derajat kenaikan suhu global sangat menentukan arah perubahan di Antartika. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature sebagai peringatan serius bagi seluruh dunia. (*)
Sumber: Earth
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Laut Antartika Perubahan Iklim Abrupt Kerusakan Lingkungan Pesisir Laut






















