Selasa, 23/12/2025 21:33 WIB

Begini Cara Mudah Mengenali Gejala Flu pada Anak





Berbeda dari orang dewasa, anak-anak termasuk ke dalam kelompok yang lebih rentan mengalami gejala yang lebih berat saat terkena flu.

Ilustrasi anak mengalami flu (Foto: Daily Star)

Jakarta, Jurnas.com - Musim hujan membuat banyak orang mudah terjangkit flu, tak terkecuali anak-anak. Berbeda dari orang dewasa, anak-anak termasuk ke dalam kelompok yang lebih rentan mengalami gejala yang lebih berat.

Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis anak Universitas Airlangga (Unair), dr. Rika Hapsari, dalam diskusi bertajuk `Cegah Flu pada Anak, Tips Penting dan Kapan Perlu Periksa ke Dokter` di kanal YouTube Dokner UNAIR TV.

"Gejalanya pada anak dan orang dewasa sebenarnya mirip, seperti demam, pilek, batuk, dan nyeri tenggorokan. Namun pada anak, keluhannya bisa lebih berat karena mereka termasuk kelompok rentan," kata Rika dikutip dari laman resmi Unair pada Selasa (23/12).

Dijelaskan bahwa penularan virus influenza terjadi dengan sangat mudah melalui droplet. Virus dapat menyebar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, maupun kontak fisik melalui permukaan benda yang terkontaminasi lalu disentuh oleh orang lain.

Menurut dr. Rika, kondisi ini membuat flu kerap cepat menyebar, terutama di lingkungan dengan interaksi intens seperti rumah dan sekolah.

Dalam praktiknya, flu sering disalahartikan sebagai pilek biasa. Padahal, flu merupakan merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak, di samping virus lain seperti rhinovirus atau RSV. Kendati gejalanya sekilas mirip, namun flu umumnya ditandai dengan demam tinggi sejak awal.

"Pada influenza, demamnya biasanya tinggi di awal, bisa mencapai 39 hingga 40 derajat. Pileknya dapat bertahan sampai sekitar tujuh hari, sementara batuk umumnya berlangsung tiga sampai empat hari," ujar dia.

Dia juga menyoroti bahwa tidak semua anak memiliki tingkat risiko yang sama. Anak dengan usia yang lebih muda, bayi prematur, anak dengan status gizi kurang, imunisasi tidak lengkap, serta anak dengan penyakit penyerta memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi.

Karena itu, pencegahan menjadi langkah utama untuk menekan risiko flu pada anak. Upaya sederhana seperti menggunakan masker saat sakit, menjaga kebersihan, serta memastikan asupan nutrisi anak tetap seimbang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

Selain itu, imunisasi juga menjadi bagian penting dari pencegahan. Apalagi, vaksin influenza juga sudah tersedia dan dapat diberikan pada anak sejak usia enam bulan.

"Pencegahan itu penting, tetapi orang tua juga perlu peka terhadap kondisi anak. Jika gejalanya berat atau tidak membaik, segera periksakan ke dokter agar anak mendapat penanganan yang tepat," dr. Rika menambahkan.

KEYWORD :

Gejala Flu Sebab Anak Mengalami Flu Cara Mencegah Flu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :