Ilustrasi - Ibu dan bayi (Foto: Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Kisah masa kecil Nabi Musa adalah salah satu episode paling dramatis dalam Alquran. Namun di balik keselamatan sang nabi, berdiri sosok ibu yang diuji dengan perintah paling berat dalam hidupnya.
Di tengah kekuasaan Firaun yang kejam dan kebijakan pembantaian bayi laki-laki Bani Israil, seorang ibu dipaksa memilih antara rasa takut dan keimanan. Keputusannya bukan hanya menyelamatkan anaknya, tetapi juga mengubah arah sejarah.
Ketika Iman Seorang Ibu Diuji
Firaun memerintahkan pembunuhan massal bayi laki-laki Bani Israil demi mempertahankan kekuasaannya. Dalam situasi inilah Umm Musa melahirkan seorang putra. Kelahiran yang seharusnya membawa kebahagiaan justru menjadi sumber kecemasan mendalam.
Di tengah ketakutan itu, Allah mengilhamkan sebuah perintah yang luar biasa, sebagaimana tertuang dalam Surah al-Qaṣaṣ ayat 7: agar Umm Musa menyusui bayinya, lalu menghanyutkannya ke sungai jika khawatir akan keselamatannya, dengan janji bahwa Allah akan mengembalikannya dan menjadikannya seorang rasul.
Perintah ini bukan sekadar ujian keberanian, melainkan ujian iman. Melepaskan bayi ke sungai bagi seorang ibu adalah hal yang hampir mustahil dilakukan tanpa keyakinan penuh kepada Allah.
Diketahui, Alquran tidak menyebutkan nama ibu Nabi Musa secara langsung. Ia hanya dipanggil Umm Mūsā, seolah menegaskan bahwa perannya lebih penting daripada identitasnya. Dalam beberapa kitab tafsir, namanya disebut Yūḥāniẓ bint Lāwī bin Ya‘qūb atau Yūkhābad bint Lāwī bin Ya‘qūb.
Detik-Detik Menegangkan Menyelamatkan Bayi Musa
Sejumlah tafsir klasik menggambarkan situasi kelahiran Nabi Musa yang penuh ketegangan. Seorang bidan yang membantu persalinan tersentuh hatinya dan berpesan agar bayi tersebut dijaga sebaik mungkin.
Ketika prajurit Firaun mulai mencurigai rumah Umm Musa, kepanikan pun terjadi. Dalam kondisi genting, ia berusaha menyembunyikan bayinya dengan segala cara. Allah menjaga Musa kecil dalam situasi yang secara logika manusia hampir mustahil diselamatkan.
Beberapa tafsir menyebutkan bahwa Musa disusui selama beberapa bulan sebelum akhirnya dihanyutkan ke Sungai Nil. Ini menunjukkan bahwa Umm Musa menjalankan perintah Allah dengan penuh kasih sayang dan kehati-hatian.
Peti di Sungai Nil dan Awal Keajaiban
Umm Musa kemudian menyiapkan sebuah peti kayu (tabut) sesuai ilham Allah. Bahkan ketika ada upaya untuk melaporkan rencananya kepada prajurit Firaun, pertolongan Allah datang tepat waktu.
Dengan hati yang berat, bayi Musa dihanyutkan di Sungai Nil. Sang kakak perempuan mengikuti dari kejauhan, menyaksikan bagaimana takdir Allah bekerja di luar perkiraan manusia.
Peti itu akhirnya sampai ke istana Firaun dan ditemukan oleh Asiyah bint Muzahim, istri Firaun, yang kemudian menyelamatkan dan mengasuh Musa kecil.
Janji Allah yang Terpenuhi
Ketika Musa menolak semua ibu susuan, Allah kembali mempertemukannya dengan ibu kandungnya. Umm Musa dipanggil untuk menyusui dan merawat anaknya sendiri, kini dalam perlindungan istana musuh terbesar Bani Israil.
Inilah penggenapan janji Allah: Musa dikembalikan kepada ibunya dan kelak menjadi salah satu rasul-Nya. Kisah ini diceritakan secara runtut dalam Surah al-Qaṣaṣ ayat 7–13.
Teladan Abadi Sepanjang Zaman
Kisah ibu Nabi Musa adalah potret nyata keteguhan iman seorang ibu. Ia rela menahan rasa takut, melawan naluri, dan menyerahkan segalanya demi menaati perintah Allah.
Ketangguhan Nabi Musa dalam menghadapi Firaun dan berbagai ujian besar dalam dakwahnya berakar dari pelajaran pertama dalam hidupnya: ketegaran seorang ibu yang percaya sepenuhnya pada janji Allah.
Kisah ini bukan sekadar sejarah, melainkan pengingat bahwa di balik lahirnya sosok besar, sering kali ada doa dan pengorbanan luar biasa dari seorang ibu. (*)
Sumber: Tafsiralquran
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Kisah ibu Nabi Musa Ibu dalam Alquran Perjuangan ibu Nabi Musa


























