Perbandingan iOS vs Android (Foto: Kelly Sikkema/Unsplash)
Jakarta, Jurnas.com - Perdebatan soal keamanan iOS dan Android seolah tak pernah usai. Banyak pengguna meyakini iOS lebih aman dibanding Android, sementara sebagian lain menilai perbedaannya tidak sesederhana itu.
Anggapan ini muncul karena perbedaan filosofi, sistem distribusi aplikasi, hingga cara kedua platform menangani data pengguna. Lalu, apakah iOS benar-benar lebih unggul dari sisi keamanan?
iOS dikenal sebagai sistem operasi tertutup dengan kontrol ketat dari Apple. Seluruh perangkat, sistem, dan ekosistem aplikasinya berada dalam satu kendali.
Pendekatan ini membuat Apple bisa mengawasi pembaruan keamanan, izin aplikasi, hingga celah sistem dengan lebih terpusat. Bagi pengguna awam, model seperti ini sering dianggap lebih aman karena risiko kesalahan konfigurasi relatif kecil.
Salah satu faktor yang sering disebut membuat iOS lebih aman adalah App Store. Apple menerapkan proses kurasi dan peninjauan aplikasi yang cukup ketat sebelum sebuah aplikasi bisa diunduh pengguna.
Aplikasi yang terindikasi berbahaya, melanggar privasi, atau menyalahgunakan data umumnya akan ditolak atau dihapus. Ini menurunkan peluang malware masuk melalui aplikasi resmi.
Di sisi lain, Android mengusung pendekatan lebih terbuka. Pengguna diberi kebebasan menginstal aplikasi dari berbagai sumber, tidak hanya Google Play Store.
Kebebasan ini menjadi keunggulan bagi pengguna tingkat lanjut, tetapi juga membuka celah risiko jika pengguna kurang berhati-hati. Aplikasi dari luar toko resmi berpotensi membawa malware atau spyware.
Namun, menyebut Android tidak aman juga kurang tepat. Google terus memperkuat sistem keamanannya lewat fitur seperti Google Play Protect, pembatasan izin aplikasi, hingga sandboxing yang memisahkan satu aplikasi dari aplikasi lain.
Versi Android terbaru bahkan makin transparan dalam memberi tahu aplikasi mana yang mengakses kamera, mikrofon, atau lokasi.
Perbedaan penting lainnya terletak pada pembaruan sistem. Apple biasanya merilis pembaruan iOS secara serentak untuk banyak model iPhone dalam waktu yang sama.
Ini membuat celah keamanan bisa ditutup lebih cepat. Sementara itu, pembaruan Android sering bergantung pada produsen perangkat, sehingga distribusinya bisa lebih lambat dan tidak merata.
Meski begitu, Android unggul dalam fleksibilitas pengaturan keamanan. Pengguna dapat menyesuaikan sistem, memasang aplikasi keamanan tambahan, hingga mengatur izin dengan sangat detail. Bagi pengguna yang paham teknologi, fleksibilitas ini justru bisa meningkatkan keamanan jika dimanfaatkan dengan benar.
Soal privasi data, Apple cukup vokal memposisikan diri sebagai pelindung privasi pengguna. Fitur seperti pelacakan aplikasi yang harus mendapat izin eksplisit dan laporan aktivitas aplikasi menjadi nilai tambah iOS.
Android juga mengarah ke kebijakan serupa, meski ekosistemnya yang lebih luas membuat penerapannya terasa lebih kompleks.
Perlu dipahami bahwa keamanan tidak hanya bergantung pada sistem operasi, tetapi juga perilaku pengguna. Mengunduh aplikasi sembarangan, mengabaikan pembaruan, atau menggunakan kata sandi lemah bisa berisiko di iOS maupun Android. Sistem seaman apa pun tetap bisa bermasalah jika digunakan tanpa kehati-hatian.
Kesimpulannya, iOS memang cenderung lebih aman secara default berkat sistem tertutup dan kontrol ketat Apple. Namun Android bukan berarti tidak aman, melainkan menawarkan kebebasan lebih besar dengan tanggung jawab yang juga lebih besar di tangan pengguna. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan, kebiasaan, dan tingkat literasi digital masing-masing pengguna.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Sistem Operasi iOS vs Android Keamanan Siber



























