Senin, 22/12/2025 17:09 WIB

Waspada Stres Oksidatif, Picu Kanker hingga Alzheimer





Stres oksidatif kian menyedot perhatian ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir lantaran sering kali tidak disadari.

Ilustrasi kanker paru-paru (Foto: iStockphoto/Chinnapong)

Jakarta, Jurnas.com - Stres oksidatif kian menyedot perhatian ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir lantaran sering kali tidak disadari. Padahal, masalah ini memicu berbagai sejumlah gangguan patologis.

Stres oksidatif ialah kondisi biologis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kapasitas sistem antioksidan tubuh untuk menghilangkan spesies oksigen reaktif (ROS) dan penciptaannya.

ROS berfungsi sebagai sinyal intraseluler pada konsentrasi rendah dan terlibat dalam sejumlah proses fisiologis, termasuk respons imunologis, proliferasi sel, transduksi sinyal, dan regulasi gen.

Namun, akumulasi spesies reaktif terjadi ketika jumlah ROS melampaui kapasitas sistem antioksidan tubuh, yang menyebabkan stres oksidatif dan jenis kerusakan sel lainnya.

Dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga pada Senin (22/12), stres oksidatif memicu beberapa penyakit kronis dan degeneratif, seperti kanker, diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer, gangguan reproduksi, penyakit hati, dan penuaan.

Dalam hal ini, ROS berfungsi sebagai agen penyebab yang mendorong penghancuran makromolekul yang signifikan, termasuk lipid, protein, dan asam nukleat, serta produk sampingan dari penyakit seluler.

"Kerusakan pada molekul-molekul ini mengakibatkan kerusakan jaringan dan sel, yang dapat mempercepat perjalanan penyakit," kata penulis penelitian, Prof. Dr. Imam Mustofa.

Secara global, kondisi terkait stres oksidatif berkontribusi secara signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas. Misalnya, penyakit kardiovaskular, banyak di antaranya memiliki stres oksidatif sebagai pendorong patologis utama, menyumbang sekitar 17,9 juta kematian per tahun di seluruh dunia, mewakili 32 persen dari semua kematian global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia 2023.

KEYWORD :

Stres Oksidatif Masalah Antioksidan Prof Imam Musthofa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :