Senin, 22/12/2025 16:32 WIB

Kemdikdasmen Percepat Pemulihan Layanan Pendidikan di Aceh





Kemdikdasmen mempercepat pemulihan layanan pendidikan pascabencana banjir di wilayah Sumatra, khususnya di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.

Siswa di Aceh belajar di bawah tenda darurat (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) mempercepat pemulihan layanan pendidikan pascabencana banjir di wilayah Sumatra, khususnya di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.

Upaya ini dilakukan melalui penyaluran bantuan darurat dan pemetaan kebutuhan satuan pendidikan agar proses belajar mengajar tetap berlangsung dalam kondisi kedaruratan.

Hingga saat ini, Kemdikdasmen telah menyalurkan bantuan berupa tenda darurat, 1.005 school kit, serta bantuan dana pendidikan dengan total nilai Rp450 juta.

Bantuan tersebut disalurkan ke Kota Subulussalam sebesar Rp215 juta untuk 28 satuan pendidikan yang terdiri atas 11 PAUD, 14 SD, dan 3 SMP, serta ke Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp235 juta untuk 24 satuan pendidikan yang terdiri atas 5 PAUD, 13 SD, dan 6 SMP.

Kepala Sekolah SDN Jabi-Jabi, Sabariah, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan pemerintah. Dia berharap dukungan yang diberikan tidak hanya bersifat darurat, tetapi juga mencakup solusi jangka panjang.

"Kami sangat bahagia, meendapatkan bantuan, sekolah kami sebelumnya terendam lumpur hingga mencapai 1,5 meter. Kami berharap ke depan tidak hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga relokasi agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih aman," ujar Sabariah.

Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi, menjelaskan bahwa penanganan dampak bencana dilakukan melalui dua tahap, yakni tahap tanggap darurat dan tahap pemulihan.

"Pada tahap tanggap darurat, kami memastikan anak-anak tetap mendapatkan layanan pendidikan. Jika pembelajaran luring belum memungkinkan, maka disiapkan pembelajaran daring atau kelas sementara melalui tenda darurat agar siswa tetap dapat belajar dan berinteraksi untuk mengurangi trauma pascabencana," kata Didik.

Diaa menambahkan, pada tahap pemulihan Kemdikdasmen melakukan pendataan secara detail terhadap satuan pendidikan, pendidik, dan peserta didik yang terdampak sebagai dasar perencanaan rehabilitasi sarana pendidikan.

"Kami mengerahkan seluruh potensi sumber daya yang ada agar proses pendidikan dapat kembali berjalan normal dalam waktu yang tidak terlalu lama," dia menambahkan.

KEYWORD :

Bencana Sumatra Layanan Pendidikan Bantuan Kemdikdasmen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :