Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah memfokuskan implementasi program Wajib Belajar 13 tahun fase prasekolah dari desa. Terkait hal ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menetapkan dua agenda utama yaitu pendirian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap desa dan peningkatan kualitas guru PAUD.
Program `Satu Desa Satu PAUD` merupakan gerakan nasional untuk memastikan setiap desa di Indonesia memiliki minimal satu Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkualitas.
Hal ini bertujuan untuk upaya pemerataan akses pendidikan dini, pencegahan stunting, pengembangan karakter anak, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia emas, dengan dukungan peran aktif pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat desa, menggunakan dana desa untuk sarana prasarana, pelatihan guru, dan operasional.
"Wajar 13 tahun dimulai dari TK dan target kami satu desa minimal satu TK," kata Menteri Mu`ti dalam siaran pers pada Minggu (21/12).
"Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengenyam pendidikan di PAUD/TK, memiliki rasa percaya diri dan kesiapan diri yang lebih tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan dasar," dia menambahkan.
Tahun ini secara nasional pemerintah mengalokasikan anggaran revitalisasi satuan pendidikan, baik untuk renovasi maupun pendirian sekolah baru, sebesar Rp16,9 triliun untuk 16.175 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
"Tahun ini, kami akan melakukan revitalisasi untuk sekitar 71 ribu satuan pendidikan. Data ini akan diverifikasi dan divalidasi untuk dianggarkan di tahun 2026 tapi prioritas kami adalah sekolah-sekolah yang terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat," ujar Mendikdasmen lebih lanjut.
Sementara itu, Direktur PAUD, Nia Nurhasanah menyoroti partisipasi semesta dalam menyokong Indonesia Emas 2045. Menurut dia, fondasi dalam mewujudkan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua adalah PAUD yang merupakan fase pembangunan bangsa yang paling krusial.
Adapun tiga strategi utama implementasi Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah yakni 1) perluasan akses melalui pembangunan Unit Sekolah Baru, Ruang Kelas Baru, PAUD–SD Satu Atap, dan penegerian PAUD; 2) peningkatan mutu melalui akreditasi, penguatan kualitas pembelajaran, dan pemenuhan PAUD Holistik Integratif; serta 3) peningkatan tata kelola melalui regulasi, kelembagaan, dan dukungan anggaran.
"Kunci keberhasilan seluruh program prioritas Kemendikdasmen adalah Partisipasi Semesta," kata Nia.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Wajib Belajar 13 Tahun Menteri Abdul Mu`ti Program Kemdikdasmen Pendidikan Pra-Sekolah


























