Gambar pisang (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Pisang dikenal sebagai buah praktis dan bergizi, tetapi pengaruhnya terhadap gula darah kerap menimbulkan pertanyaan, terutama bagi penderita diabetes.
Dikutip dari laman Health, pisang dapat menaikkan kadar gula darah, tetapi seberapa cepat kenaikannya sangat bergantung pada tingkat kematangannya. Semakin matang pisang, semakin cepat gula darah merespons.
Pisang yang baru matang, berwarna kuning dengan sedikit ujung hijau, memiliki indeks glikemik rendah sekitar 51. Indeks glikemik yang rendah menandakan kenaikan gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil.
Sebaliknya, pisang yang sangat matang dengan bintik cokelat memiliki indeks glikemik lebih tinggi, sekitar 58. Pada tahap ini, pati dalam pisang telah banyak berubah menjadi gula sederhana yang lebih cepat diserap tubuh.
Proses pematangan juga menurunkan kandungan serat pisang. Padahal, serat berperan memperlambat pencernaan dan menahan lonjakan gula darah.
Secara alami, pisang menaikkan gula darah karena kaya karbohidrat. Saat masih hijau, karbohidrat tersebut didominasi pati yang kemudian dipecah tubuh menjadi glukosa.
Meski begitu, pisang tetap bisa dikonsumsi dengan lebih aman bagi gula darah. Memilih pisang yang baru matang, mengonsumsi porsi kecil, dan tidak berlebihan dapat membantu menjaga kestabilan glukosa.
Mengombinasikan pisang dengan protein atau lemak sehat juga efektif memperlambat penyerapan gula. Selai kacang, kacang-kacangan, atau yogurt bisa menjadi pendamping yang baik.
Cara lain yang bisa diterapkan adalah membagi porsinya. Alih-alih menghabiskan satu pisang sekaligus, setengah buah bisa dikonsumsi lebih dulu dan sisanya dimakan beberapa jam kemudian.
Bagi penderita diabetes, ukuran pisang menjadi faktor penting. Satu pisang ukuran sedang mengandung sekitar 26 gram karbohidrat, hampir setara dengan satu porsi camilan.
Karena itu, pisang kecil atau setengah pisang ukuran sedang umumnya lebih aman untuk menjaga gula darah tetap stabil. Mengonsumsi pisang dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu kenaikan gula darah yang lebih cepat.
Dengan memilih tingkat kematangan yang tepat dan mengatur porsi, pisang tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat tanpa memicu lonjakan gula darah. (*)
Sumber: Health
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
pisang dan gula darah indeks glikemik pisang efek makan pisang



























