Maggot sebagai bahan baku protein pakan ternak (Foto: UGM)
Jakarta, Jurnas.com - Larva Black Soldier Fly atau yang dikenal dengan istilah maggot merupakan tipe lalat yang biasanya digunakan untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos.
Namun, di balik perannya sebagai dekomposer, maggot juga memiliki potensi sumber ekonomi baru sebagai bahan baku protein pakan ternak, yang selama ini masih tergantung bahan impor.
Apalagi, produksi pakan nasional saat ini mencapai lebih dari 21 juta ton per tahun dengan kebutuhan protein yang sangat tinggi. Tantangan besar yang dihadapi industri pakan dalam pemenuhan bahan baku protein.
"Maggot menawarkan solusi berkelanjutan karena mampu mengubah sampah organik menjadi sumber protein pakan yang bernilai ekonomi," kata akademisi Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Muhsin Al Anas, dikutip dari laman resmi UGM pada Sabtu (20/12).
Muhsin menjelaskan bahwa maggot tidak hanya berfungsi sebagai bahan baku pangan, melainkan juga sebagai feed additive dan feed supplement yang dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dan imunitas ternak.
"Lewat pengembangan teknologi pelet pakan berbasis BSF, produktivitas ternak dapat ditingkatkan sekaligus menekan ketergantungan pada bahan pakan impor," ujar dia.
Selain itu, Muhsin memaparkan bahwa inovasi maggot farming juga berperan penting dalam pengelolaan sampah terpadu.
Limbah dari rumah tangga, industri unggas, hingga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh larva, menghasilkan produk turunan berupa tepung dan minyak larva yang telah dikembangkan sebagai pakan fungsional berbasis riset.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Potensi Maggot Bahan Baku Protein Pakan Ternak Muhsin Al Anas



























