Jum'at, 19/12/2025 16:26 WIB

Frofil Siti Fadilah Supari, Eks Menkes yang Ditarget Isu `Bom` Hoaks





Belakangan ini, Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Siti Fadilah Supari menjadi subjek pemberitaan hoaks di media sosial

Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari (tengah) menjadi pembicara dalam acara diskusi publik bertajuk Perlukah Uji Coba Vaksin TBC? yang diselenggarakan oleh Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), di Jakarta, Jumat (Foto: Ist/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Belakangan ini, Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Siti Fadilah Supari menjadi subjek pemberitaan hoaks di media sosial yang mengklaim ia mengalami kecelakaan parah akibat ledakan bom di ruas Tol Jakarta–Cikampek, termasuk narasi bahwa mobil yang ditumpanginya hancur dan ia dirawat dalam kondisi kritis.

Klaim tersebut telah dibantah tegas oleh klarifikasi keluarga, Kementerian Kesehatan RI, hingga sejumlah pemberitaan. Video dan narasi yang beredar merupakan konten palsu buatan kecerdasan buatan (AI) dan tidak berdasarkan kejadian nyata.

Sementara itu, dikutip dari berbagai sumber, Siti Fadilah Supari dikenal sebagai dokter spesialis jantung dan teknokrat yang memiliki peran penting dalam kebijakan kesehatan nasional. Ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada periode 2004–2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 6 November 1949 dan menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada sebelum melanjutkan pendidikan spesialis dan doktoral di Universitas Indonesia. Latar belakang akademik tersebut mengantarkannya menjadi salah satu figur medis paling berpengaruh di pemerintahan pada masanya.

Sebelum masuk kabinet, Siti Fadilah berkarier puluhan tahun sebagai dokter jantung di RS Jantung Harapan Kita. Selain praktik klinis, ia juga aktif sebagai dosen, peneliti, dan pembicara dalam berbagai forum kesehatan nasional maupun internasional.

Nama Siti Fadilah mencuri perhatian dunia saat menjabat Menkes, terutama melalui kebijakannya menghentikan pengiriman sampel virus flu burung H5N1 ke World Health Organization pada 2006. Kebijakan itu diambil dengan alasan kedaulatan nasional atas data biologis dan akses vaksin yang dinilai tidak adil bagi negara berkembang.

Langkah tersebut menuai kritik sekaligus pujian dari komunitas global. Di dalam negeri, kebijakan itu mengukuhkan citranya sebagai menteri yang berani mengambil sikap tegas dalam diplomasi kesehatan.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Siti Fadilah tetap aktif menyuarakan pandangannya terhadap isu kesehatan publik. Ia juga sempat dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat pada periode 2010–2014.

Dalam perjalanan hidupnya, Siti Fadilah juga pernah menghadapi proses hukum terkait kasus pengadaan alat kesehatan yang berujung pada vonis pidana. Peristiwa tersebut menjadi bagian dari dinamika panjang kariernya di ruang publik.

Belakangan, namanya kembali disebut dalam arus informasi digital yang tidak sepenuhnya akurat. Klarifikasi dari berbagai pihak menegaskan bahwa isu ledakan yang dikaitkan dengannya tidak benar dan tidak berdasar.

Di luar isu tersebut, Siti Fadilah Supari tetap tercatat sebagai salah satu mantan Menteri Kesehatan dengan pengaruh signifikan dalam sejarah kebijakan kesehatan Indonesia. Rekam jejaknya menunjukkan perpaduan antara keilmuan, keberanian politik, dan kontroversi yang membentuk figur publiknya hingga kini. (*)

KEYWORD :

Frofil Singkat Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Isu Bom




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :