Undip mengirim mesin penjernih air ke lokasi bencana di Sumatra Barat (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Universitas Diponegoro (Undip) mengirim dua jenis mesin penjernih air ke wilayah terdampak bencana alam di Sumatra Barat. Ini menjadi respons atas kebutuhan mendesak masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi.
Rektor Undip, Suharnomo, mengatakan bahwa kebutuhan air bersih di lokasi bencana cukup krusial. Ke depannya, teknologi ini tak menutup kemungkinan bakal dikirim ke Aceh dan Sumatra Utara.
"Ini bagian dari komitmen UNDIP yang menyeluruh tidak hanya membantu pemulihan fisik dan kesehatan masyarakat, tetapi juga memastikan mahasiswa terdampak bencana tetap dapat melanjutkan studinya melalui pembebasan UKT dan dukungan biaya hidup," kata Suharnomo dilansir dari laman resmi Undip pada Selasa (16/12).
Tim inovator yang diwakili oleh Prof. Dr. I Nyoman Widiasa memaparkan bahwa mesin penjernih air ini terdiri dari dua jenis, yakni mesin berkapasitas besar dan mesin berkapasitas kecil.
Mesin besar mampu mengolah air hingga sekitar 100–120 meter kubik per hari atau setara 100.000–120.000 liter per hari yang dapat melayani sekitar 5000 orang per hari.
Adapun mesin kecil dengan kapasitas sekitar 2–5 meter kubik per hari atau 2.000–5.000 liter per hari bisa mencukupi sekitar 250 orang per hari. Mesin kecil dirancang untuk menjangkau daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses.
"Ke depan, sistem ini akan dikembangkan untuk menghasilkan air siap minum. Harapannya, teknologi ini dapat diperbanyak menjadi unit-unit yang lebih luas sehingga kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana semakin baik," ujar Widiasa.
Untuk menjalankan alat ini, UNDIP bekerja sama dengan Politeknik Negeri Padang yang mencarikan lokasi yang tepat dan mendistribusikan air. Distribusi air akan dilakukan dengan menggunakan mobil tangki air ke masyarakat yang membutuhkan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Universitas Diponegoro Mesin Penjernih Air Pengolahan Air Bersih



























