Menteri Agama Nasaruddin Umar (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan Natal Bersama menjelang akhir tahun ini. Namun, ibadah sakral umat Kristiani ini tidak akan digelar secara terpisah antara Katolik dan Protestan, melainkan bersamaan dalam satu waktu.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama di Gading Serpong, Tangerang, pada Selasa (16/12).
"Tahun ini kita akan satukan, tidak ada lagi Natal Katolik atau Protestan. Tidak ada lagi denominasi untuk melakukan Natal, sehingga satu kali saja Natal itu sudah selesai di kantor kita Kementerian Agama," kata Menag Nasaruddin.
"Biasanya dari Desember dan menyeberang sampai ke Januari masih ada kegiatan Natal. Tapi sekarang ini menjadi satu, disatukan Katolik-Protestan," dia menambahkan.
Menag mengatakan bahwa keputusan ini diambil guna menjembatani berbagai perbedaan tradisi, doktrin, dan praktik ibadah di kalangan umat Kristiani dalam sebuah upacara bersama.
"Bahkan antara sesama Protestan itu sendiri kan juga ada denominasinya. Denominasinya itu akan juga menjadi satu," dia menambahkan.
Adapun terkait Natal tahun ini, Menag mengajak umat Kristiani tak hanya merayakan Natal, namun juga dapat mengambil hikmah dan pesan Natal.
"Bagi kita yang tidak ikut merayakan Natal, mari memberikan ruang dan kesempatan menjaga kondusifitas, saudara-saudara kita yang merayakan Natal, supaya mereka bisa khusyuk," kata Menag Nasaruddin.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Natal Bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar Katolik dan Protestan



























