Ketua Umum PP KKI, Oesman Sapta (OSO), terpilih secara aklamasi untuk kali keenam. (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Pengurus Pusat Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) periode 2025-2030 resmi dikukuhkan. Pengukuhan berlangsung di OSO Sports Center, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Minggu (14/12).
Prosesi pengukuhan dihadiri Ketua Dewan Pembina KKI, Aburizal Bakrie, Guru Besar KKI asal Jepang, Sensei Matsuzaki, Dewan Guru dan Dewan Sabuk Hitam KKI, serta seluruh pengurus provinsi KKI se-Indonesia. Pengurus Pusat KKI periode 2025-2030 ditetapkan lewat Surat Keputusan Nomor 01/PP-KKI/X/V/2025.
Dalam surat tersebut, Dewan Pembina KKI diisi oleh Aburizal Bakrie, Jendral TNI Agus Subiyanto, dan Komjen Pol (Purn) Gories Mere. Di jajaran Penasehat, Sangga Rustandi, Mayjen TNI (Purn) Suyanto, Mayjen TNI (Purn) Moch Takuyasa Wiriawan, dan Mayjen TNI (Purn) Abdul Salam.
Ketua Umum PP KKI, Oesman Sapta (OSO), terpilih secara aklamasi untuk kali keenam. Dalam kepengurusan kali ini, dia didampingi Jenderal Mayjen TNI (Purn) Gregorius Henu Basworo sebagai Sekretaris, dan Bendahara Umum, Hendri Wijaya. Di posisi Guru Besar, Souke Horyu Shinya Matsuzaki.
"Apakah siap menjalankan tugas?" tanya Ketua Dewan Pembina KKI, Aburizal Bakrie. "Siap," jawab jajaran pengurus yang dikukuhkan serempak. Selanjutnya, Aburizal Bakrie menyerahkan bendera Pataka KKI kepada Ketua Umum Oesman Sapta.
Dalam sambutannya, OSO menyebut, momen pelantikan pengurus baru sebagai hari kebangkitan KKI. Di usia yang telah mencapai 58 tahun, urai dia, KKI telah memberi banyak sumbangsih di kancah nasional hingga mancanegara.
"Saya bangga kepada kalian semua. Utamanya, yang datang dari berbagai daerah. Saat ini, KKI sudah berusia 58 tahun. Sejak didirikan hingga sekarang, kita punya 9,5 juta anggota," kata OSO mengawali sambutan.
OSO bercerita, di awal berdirinya KKI, anggotanya hanya hitungan jari. Kepengurusan pertama KKI dipercayakan kepada Letjen Sarwo Edhi Wibowo, sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Mayjen Seno Hartono, sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat, serta Ketua Dewan
Guru, Sensei Matsuzaki.
"Latihan pertama di Bandung, di rumah Pak Aburizal Bakrie. Maka pantas dan tepat, Pak Aburizal jadi Pembina KKI," ujarnya.
Di bawah naungan Sarwo Edhi, sebagai Kepala Staf Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), atau cikal bakal Komado Pasukan Khusus (Kopassus), dan Seno Hartono, sebagai Pangdam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat (Kalbar), KKI menjadi bela diri resmi RPKAD.
Saat ini, lanjut OSO, KKI menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Dia berharap, KKI terus berperan dalam membangun bangsa, dengan mendidik anak bangsa untuk berdisiplin dan berolahraga. "KKI mendidik untuk sehat, tumbuh, dan memberi sumbangan prestasi kepada keluarga dan bangsa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2017-2019 itu meminta KKI berperan aktif dalam mencegah dan melindungi anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba. Dikatakan OSO, KKI punya program dan pelatihan perlindungan anak dari narkoba sejak 8 tahun.
OSO meminta, seluruh jajaran mengingatkan anak-anak didiknya agar menghindari narkoba. "Mari lindungi generasi bangsa kita dari narkoba," imbaunya.
Selain itu, dia berpesan, KKI tak boleh bermusuhan dengan aliran lain. Dengan 9,5 juta anggota, KKI harus bekerja sama dan berkompetisi dengan sehat.
"Kami sudah ikuti aturan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), induk olahraga ini. KKI punya gedung dan gor terbesar se-Asia Tenggara. Ya, ini dia gedungnya," bangga OSO.
Diketahui, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada OSO Sport Center sebagai dojo karate terbesar di dunia. Gedung tersebut diresmikan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 25 Maret 2011.
Melanjutkan keterangannya, OSO mengatakan, capaian prestasi KKI juga terus meningkat di berbagai level. Soal target prestasi ke depan, pihaknya tengah menyusun program bersama seluruh komponen, termasuk Dewan Guru dan Dewan Sabuk Hitam.
"Teruslah berprestasi. Jangan pernah takut. Keberanian harus pakai hati nurani," pesan Mantan Wakil Ketua Majelis Permuyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.
Diingatkan, anggota KKI harus menjunjung prinsip dan nilai-nilai kebangsaan. KKI, sambung OSO, juga punya filosofi senantiasa mencintai anggota dan keluarganya. "Mari terus saling mengasihi dan pegang teguh solidaritas organisasi dan kekeluargaan," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Aburizal Bakrie juga mengaku bangga dengan perkembangan dan kemajuan KKI. Dari awal yang berlatih hanya sekitar 20 orang, kini sudah memiliki 9,5 juta anggota. Aburizal mengajak KKI bersama aliran lain, untuk meningkatkan peran dalam memajukan bangsa.
"KKI harus berguna bagi bangsa Indonesia. KKI harus melahirkan patriot sejati, yang cinta kepada rakyat dan bangsa ini. Banggalah jadi bangsa Indonesia. Mari berjuang untuk bangsa ini lebih baik," pesannya.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
PP KKI Karate-Do Indonesia Oesman Sapta Odang Ketum KKI terpilih aklamasi


















