Minggu, 14/12/2025 02:50 WIB

Kenapa Kita Tidak Boleh Tersenyum Lebar Saat Foto KTP?





Senyum sering dianggap membuat wajah terlihat lebih ramah dan menarik. Namun, dalam konteks dokumen kependudukan tersenyum lebar sangat tidak dianjurkan

Ilustrasi - Senyum lebar (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Senyum sering dianggap membuat wajah terlihat lebih ramah dan menarik. Namun, dalam konteks dokumen kependudukan atau identitas diri resmi seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto tersenyum lebar sangat tidak dianjurkan. Kok bisa demikian?

Foto KTP memiliki fungsi yang jauh lebih penting dibanding sekadar kebutuhan estetika. Ia digunakan sebagai identitas resmi negara yang berkaitan dengan aspek hukum, keamanan, hingga layanan publik. Karena itu, ekspresi wajah saat pemotretan diatur secara ketat.

Larangan tersenyum lebar bertujuan memastikan keakuratan data dan memudahkan proses verifikasi identitas. Berikut penjelasan lengkap alasan di balik aturan tersebut, yang dikutip dari berbagai sumber.

Foto KTP digunakan sebagai data biometrik yang merekam ciri wajah seseorang secara objektif. Saat seseorang tersenyum lebar, bentuk wajah berubah cukup signifikan, mulai dari pipi terangkat, mata menyempit, hingga rahang yang tampak berbeda. Perubahan ini dapat menyulitkan proses pengenalan wajah, baik oleh petugas maupun sistem digital.

Dokumen resmi seperti KTP, paspor, dan visa di banyak negara menerapkan ekspresi netral. Tujuannya agar foto konsisten, mudah diverifikasi lintas lembaga, tidak menimbulkan interpretasi subjektif. 

Karena itu, wajah datar (netral) menjadi standar global identitas resmi. Ekspresi netral membantu menghindari perbedaan interpretasi serta menjaga keseragaman data kependudukan.

Foto KTP sering digunakan untuk berbagai keperluan penting, seperti pembukaan rekening bank, pemilu, layanan kesehatan, hingga proses hukum. Senyum lebar dapat mengaburkan ciri khas wajah, sehingga meningkatkan risiko kesalahan identifikasi atau penolakan saat verifikasi data.

Berbeda dengan foto untuk media sosial atau dokumen pribadi, KTP memiliki fungsi hukum yang kuat. Dokumen ini tidak ditujukan menampilkan ekspresi terbaik, melainkan menampilkan identitas secara objektif dan apa adanya. Oleh karena itu, ekspresi wajah harus mencerminkan keseriusan fungsi tersebut.

KTP berlaku selama bertahun-tahun. Ekspresi netral membuat wajah lebih stabil dikenali meskipun terjadi perubahan usia. Jika foto diambil dengan ekspresi berlebihan, perbedaan wajah di kemudian hari bisa semakin besar dan menyulitkan proses pencocokan identitas.

Pada umumnya, senyum tipis dengan mulut tertutup masih diperbolehkan selama tidak mengubah struktur wajah secara signifikan. Namun, senyum lebar yang memperlihatkan gigi tetap tidak dianjurkan karena dapat mengganggu akurasi foto identitas.

Dengan demikian, larangan tersenyum lebar saat foto KTP bukan bertujuan membatasi ekspresi, melainkan menjaga keakuratan identitas, keamanan data, dan keabsahan dokumen negara. Dengan ekspresi wajah netral, foto KTP dapat digunakan secara optimal untuk berbagai keperluan administratif dan hukum.

KEYWORD :

Senyum foto KTP Wajah Netral Syarat foto KTP Kartu Tanda Penduduk




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :