Jum'at, 12/12/2025 20:43 WIB

Benarkah Masalah Ketombe Bisa Diselesaikan dengan Shampo?





Ketombe sering kali dianggap sebagai masalah ringan, tetapi bagi banyak orang, serpihan putih yang terus jatuh di bahu dapat mengganggu rasa percaya diri.

Ilustrasi ketombe di rambut (Foto: Alodokter)

Jakarta, Jurnas.com - Ketombe sering kali dianggap sebagai masalah ringan, tetapi bagi banyak orang, serpihan putih yang terus jatuh di bahu dapat mengganggu rasa percaya diri.

Tidak heran jika shampo antiketombe menjadi produk yang paling sering dicari ketika seseorang mulai merasakan kulit kepala gatal atau mengelupas.

Pertanyaannya, apakah shampo benar-benar mampu menyelesaikan masalah ketombe, atau hanya meredakan gejalanya untuk sementara?

Ketombe disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu yang paling umum adalah pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, mikroorganisme alami yang hidup di kulit kepala.

Pada kondisi tertentu, misalnya produksi minyak berlebih, stres, perubahan hormon, atau sensitivitas kulit, jamur ini bisa berkembang terlalu cepat dan memicu peradangan ringan yang membuat kulit kepala mengelupas.

Di sisi lain, kondisi seperti dermatitis seboroik, kulit kepala kering, atau reaksi terhadap produk perawatan rambut tertentu juga bisa menjadi pemicu.

Shampo antiketombe bekerja dengan mekanisme yang berbeda tergantung bahan aktifnya. Zinc pyrithione dan selenium sulfide, misalnya, membantu mengurangi pertumbuhan Malassezia. Sementara asam salisilat membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk.

Bahan lain seperti ketoconazole memiliki sifat antijamur yang lebih kuat dan biasanya digunakan pada ketombe yang membandel. Karena penyebab ketombe bervariasi, efektivitas shampo sangat bergantung pada kecocokan antara bahan aktif dan kebutuhan kulit kepala.

Namun, penggunaan shampo saja tidak selalu cukup untuk menghilangkan ketombe secara permanen. Banyak kasus ketombe kembali muncul ketika penggunaan shampo dihentikan, terutama jika faktor pencetusnya tidak diatasi. Misalnya, kulit kepala yang sangat berminyak, stres berlebih, atau penggunaan produk styling yang membuat kulit kepala teriritasi.

Pada beberapa orang, ketombe merupakan kondisi kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang dengan pendekatan yang lebih luas, termasuk manajemen stres, pola makan seimbang, dan pemilihan produk rambut yang lembut.

Dalam kasus yang lebih berat, misalnya ketombe yang disertai kemerahan hebat, luka, atau kerontokan berlebihan, konsultasi ke dokter kulit sangat dianjurkan. Kondisi seperti dermatitis seboroik atau psoriasis kulit kepala kerap menyerupai ketombe biasa, tetapi memerlukan penanganan medis khusus yang tidak dapat diatasi hanya dengan shampo komersial.

KEYWORD :

penyebab ketombe shampo antiketombe cara menghilangkan ketombe




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :