Jum'at, 12/12/2025 15:56 WIB

Polisi Periksa 6 Saksi Pengeroyokan yang Tewaskan Matel di Kalibata





Kepolisian periksa enam saksi terkait kasus pengeroyokan serta perusakan yang menewaskan penagih utang atau debt collector alias mata elang (matel) di Kalibata

Ilustrasi pengeroyokan. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kepolisian memeriksa enam saksi terkait kasus pengeroyokan serta perusakan yang menewaskan penagih utang atau debt collector alias mata elang (matel) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12) malam.

"Saksi ada enam dari pihak warga yang melihat langsung di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur dikutip Antara, di Jakarta, Jumat (12/12).

Menurut dia, jumlah saksi kemungkinan bertambah seiring berjalannya proses pendalaman lebih lanjut. Pemeriksaan saksi-saksi itu pun diharapkan dapat memberikan titik terang terkait peristiwa tersebut.

Mansur mengatakan pihaknya masih mendata jumlah warung yang terdampak pengeroyokan itu, mengingat ukuran lapaknya yang terbilang kecil.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan informasi mengenai dua orang yang meninggal dunia akibat pengeroyokan di Kalibata tersebut.

"Benar bahwa korban yang kedua meninggal dunia semalam di RS Bhudi Asih," kata Budi kepada Antara.

Meski demikian, dia mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui jika kedua orang yang meninggal itu merupakan matel.

"Ini masih didalami karena saksi masih terbatas, info awalnya seperti itu," ujar Budi.

Terkait penangkapan pelaku pengeroyokan, dia juga menyebutkan penyelidikan masih dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.

"Masih dilidik oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan. Kami mohon waktu," tutur Budi.

Seperti diketahui, kepolisian memburu pelaku pengeroyokan terhadap penagih utang atau mata elang (matel) dan perusakan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12) sore.

"Kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan satu luka berat masih dalam lidik, ya. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/12).

Dia mengungkapkan sekitar 80-100 orang datang secara berkelompok ke lokasi kejadian malam itu dan melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia serta satu orang luka berat.

Kedua kelompok itu, kata dia, awalnya saling serang hingga merusak sejumlah warung dan motor milik pengemudi ojek online (ojol)

"Kami sudah mengantisipasi itu, namun kekuatan pada saat itu tidak sebanding karena tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini," ungkap Nicolas.

 

KEYWORD :

Pengeroyokan Matel Kerusuhan Kalibata Polda Metro Jaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :